Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 2334 Babak Akhir Part 3

Dewi bersiul ke arah luar, dengan sangat cepat, beberapa burung elang terbang masuk dengan gagah, lalu menyerang Lorenzo dengan ganas.

Lorenzo mengangkat alisnya, cahaya dingin muncul di matanya, clang–elang itu hanya terbang di depannya, tidak berani mendekat….

Dewi tercengang, apa yang terjadi?

Dia tahu, Lorenzo selama ini selalu berlatih untuk menjinakkan hewan, ia juga mampu memanggil beberapa hewan, tapi kemampuannya baru diperoleh dalam beberapa hari, tidak bisa dibandingkan dengan dirinya.

Tapi sekarang, dia ternyata sudah bisa menghalangi panggilannya?

“Mundur!!”

Begitu Lorenzo berteriak, clang–elang itu pergi dengan panik …..

Dewi tercengang seketika, lalu berteriak “Kembali“, tapi clang–elang itu tidak mendengar panggilannya, dan langsung terbang pergi…..

Dewi sangat marah, tapi ia tidak dapat melakukan apa–apa terhadap Lorenzo, hanya bisa mengancamnya dengan paksa, “Cepat buka brankasnya, atau aku akan meledakkan gedungmu.”

Lorenzo sama sekali tidak terpengaruh dengan ancamannya, “Gedung ini adalah harta milik anakmu, nilainya puluhan triliun, kalau kamu tidak takut anakmu menangis, ledakkan

Dewi hampir meledak, sejak kapan dia

patuh, jangankan barang–barang yang ada

geram, tapi lengannya yang kuat menahannya di pelukannya, bagaimanapun ia berusaha,

masih bertemperamen seperti ini, kalau kamu tidak berpikir untukku, seharusnya kamu berpikir demi anak–anak, ‘kan? Kamu ingin membuat mereka tidak punya Papi atau tidak punya Mami?”

taktik perdamaian untuk menyerang

bagaimana bisa tidak punya Mami?” Dewi

cepat atau lambat, jangan karena akhirnya akan mati, maka tidak hidup dengan

yang asal itu, tiba–tiba membuat

sangat masuk akal.

tidak dapat hidup lama, mungkin dia akan mati lebih awal darinya, tapi jangan karena akhirnya akan mati,

punya kemampuan untuk melindungimu, tapi sekarang

dagunya, membuat Dewi

lagi, aku juga tidak akan mengekangmu, kalau kamu ingin jadi tabib, kamu bisa terus jadi tabib, kalau

ini bukan seperti dirinya, Dewi sedikit

lain, dia telah menyentuh hatinya, semua yang dikatakannya adalah permasalahan yang ia pikirkan.