Read Wanita Rahasia CEO by Blezzia Chapter 24

– Via & Sean 2

Baru satu jam Via berada di kamar dan berbaring di atas kasur saat tiba-tiba dia mendengar suara bell berbunyi nyaring, membuatnya menghela napas dan bergegas membuka pintu hanya untuk mendapati Sean berdiri di depan dengan Carolus dalam gendongan.

“Mama!” panggil balita berwajah rupawan dengan mata bulat birunya yang besar.

Melihat itu, hati Via pun mencelos karena untuk sesaat dia nyaris lupa dengan keberadaan puteranya yang ditinggalkan bersama pengasuh di rumah.

 

Mata Via seketika mengarah ke pria yang menggendong putera mereka dengan tatapan seperti tanpa dosa.

“Dia bilang … rindu pada Ibunya,” kata Sean sembari mengayunkan sedikit tubuh ke kanan-kiri yang membuat kepala Carolus rebah di dada sang ayah, dan matanya pun tampak berat hendak menutup.

Kelopak mata Via mengerjab-ngerjab hingga bulu mata lentiknya ikut mengipas wajah dengan gerakan begitu anggun saat tiba-tiba mendapati keberadaan duo ayah dan anak itu.

Sean berdehem karena Via tampak terpaku dan kesulitan berkata-kata.

“Sepertinya dia tidak bisa tidur tanpamu dan selalu memanggilmu dalam tidur.”

Oh, tentu saja itu hanya alasan, tapi bagaimana mungkin Via menolak kehadiran mereka dengan masing masing memasang wajah polos bersama mata bulat him ana sanoatidantil mata bulat biru yang sangat identik mengarah padanya.

“Aku tahu kau akan berbuat licik, Sean,” geram Via dengan suara rendah sembari meminta Carolus dari gendongan Sean yang tentu saja tidak pria itu berikan, karena bisa saja Via langsung menutup pintu bila anak mereka sudah berpindah tangan.

“Sssttt … Dia sudah mengantuk berat, biar aku yang menidurkannya di ranjang.”

Tanpa memedulikan Via yang melempar delikan, dia pun memberikan suaminya itu jalan. Dan sebelum melewati pintu, Sean berhenti sebentar untuk memberinya kecupan yang membuat Via masih tetap merasakan debaran jantung saat bersama pria itu.

“Apa kau sudah makan?” tanya Sean pelan, yang Via jawab dengan satu anggukan kepala.

tidak mengatakan apa-apa setelahnya dan meneruskan langkah menuju

pelajaran agar laki-laki itu jera, tapi tentu saja seorang Sean Reaviano memiliki

Sean pun menguap lebar dan

lebar-lebar dan mengisyaratkan pada Sean untuk keluar tanpa diminta, yang tentu saja tidak pria itu terima begitu

sepertinya aku tidak bisa menyetir pulang,” katanya memberi alasan diikuti

tanpa sedikit bayangan kantuk

milikmu,”

di mana saja, termasuk memilih kamar Executive

aku lupa. Salah satu teman bisnisku baru saja menempatinya,” kata Sean sembari membuka dasi yang membuat Via panik seketika. “Dan

pria itu naik ke dahi sembari melempar tatapan

sesuatu. Dan … oh, bisa-bisanya pria itu bersikap seolah mereka sedang wisata keluarga dengan membawa Carolus

tidak hanya kamar khusus milik direksi telah

dinyatakan penuh untuk tiga hari ke

sedang memesan kamar masih banyak

mungkin kurang dari satu

dengan celana masih terpasang sempurna, hanya saja bajunya entah mengapa sudah terbuka semua padahal suhu ruangan tidak

 

telepon, Via pun melirik ke

tidak ingin tidur satu ranjang denganmu malam ini,”

mengangguk saja tanpa sedikit pun menoleh ke arah Via yang

ke arah Via dengan tatapan mengalah. Dia pun menutup

terlelap. Dan dia yakin, pasti Sean membawa

Via sembari menciumi pucuk kepala puteranya yang beraroma bodal bavi beraroma

saat tiba-tiba Sean memanggil dari celah pintu kamar mandi yang

lembut dengan suara sedikit serak, membuat Via heran karena biasanya bila pria itu menggunakan

menoleh ke sumber suara dan mendapati suaminya mengintip dari balik pintu yang

wanita itu dengan

bangkit dari ranjang dan

memamerkan tubuh Sean yang basah bersama air mengalir dari rambut

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255