Bab 20

Selena bertaruh dengan dirinya sendiri.

Jika Harvey masih mencintainya, kematiannya akan menjadi balas dendam terbesarnya.

Meski dia benar–benar mati, dia juga ingin membuat hidup Harvey tidak tenang selamanya!

Akan tetapi, jika Harvey tidak mencintainya setelah dirinya memberi tahu tentang penyakitnya, tentu saja itu hanya akan mempermalukan dirinya sendiri dan hanya akan membuat Agatha menertawakannya.

Saat keluar kamar, Benita menyiapkan berbagai macam masakan yang dulu disukainya.

Selena mengajak Benita untuk makan bersama. Benita pun mengelap tangannya di celemeknya, lalu duduk di sebelah Selena dan menuangkan sup untuk Selena, “Sup ayam dengan biji teratai dan gingko yang saya panaskan ini buatan Tuan Muda sendiri. Sudah saya bilang, Tuan Muda mencintai Anda,” jelasnya. (2)

Masakan di atas meja sangat berminyak dan pedas, aroma cabai serta lada pun memenuhi

ruangan.

Selena menyukai masakan Manado, sementara Harvey menyukai masakan Cina, jadi dulu selalu ada berbagai macam masakan di meja makan.

Namun, karena penyakit pada perutnya, Selena tidak bisa lagi makan masakan dengan rasa yang kuat seperti itu.

“Nyonya, kenapa Anda tidak makan? Rasa masakan saya tetap sama. Saat makan di rumah, Tuan Muda selalu meminta saya untuk memasak satu atau dua masakan yang pedas.”

Selena meliriknya dengan heran, karena pria itu tidak bisa makan makanan pedas.

“Karena itulah saya mengatakan pada Nyonya kalau Tuan Muda mencintai Anda. Walaupun dia

tidak tinggal bersama Nyonya, dia menyuruh saya memasak masakan kesukaan Nyonya. Dulu,

memaksanya makan sedikit makanan pedas, sekarang Tuan Muda berinisiatif

Awalnya, Tuan Muda tidak tahan hingga wajahnya memerah

minum air sambil makan, dan sekarang

pedas,” lanjut Benita setelah melihat

merasa ini konyol. Harvey mencoba

pedas yang disukainya dan beralih

karena sakit.

mereka memang tidak ditakdirkan untuk bersama.

dengan Benita, Selena berusaha meminjam ponsel

1/2

+15 BONUS

Benita.

yang kuat dan dulu sudah menyimpan nomor Lewis, jadi dia menghubungi Lewis.

harus bertanggung jawab. Dia baru bisa merasa lega setelah

tidak ada suara dan Lewis

kecelakaan mobil itu

iya, ini aku. Maaf, Kak,

suara lelah

yang kamu katakan di

itu karena kamu takut melibatkanku?” tanyanya.

memahami jalan pikiran pria ini, “Kak, ponselku disita, jadi aku nggak bisa

keadaan Kakak

saja, kantong udaranya melindungiku, aku nggak terluka. Bukannya dia

laporkan

mengurungmu?

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255