Bab 34

Harvey menjawab, “Oke.”

Ini adalah pertama kalinya dalam setahun mereka berdua berhenti berdebat. Selena memeluknya erat seperti sebelumnya, sementara jari–jari Harvey yang awalnya mulai bergerak, tapi akhirnya hanya tergeletak di samping.

Setelah sampai di perusahaan Harvey, dia menyuruh Alex untuk membawa Selena pulang.

Selena tidak langsung pulang, tapi dia pergi ke rumah sakit. Meskipun Arya sampai saat ini masih belum siuman, dia sudah dipindahkan ke bangsal biasa.

Selena sudah memberhentikan perawat yang menjaga Arya. Saat ini dia secara pribadi yang melap wajah dan tangan Arya.

Selena berkata, “Ayah, aku sudah tahu rahasiamu. Aku berharap semua itu palsu. Ayah cepat bangun, bantah semua kenyataan ini. Bilang padaku kalau sebenarnya bukan Ayah yang membunuh Kezia!”

“Ayah, aku kena kanker perut, Harvey sama sekali tidak tahu akan hal ini. Tapi tidak apa–apa, kalau aku memberikan nyawaku padanya, dia tidak akan balas dendam lagi, ‘kan?”

“Hidupku selalu berjalan dengan baik, bahkan aku selalu dimanja oleh Ayah. Ayah adalah orang

tua terbaik di bumi! Tidak peduli apa yang sudah Ayah lakukan, aku akan selalu menghormati

Ayah. Aku akan membayar segala utang–utang Ayah.”

“Aku tahu Ayah tidak akan mengizinkanku melakukan ini, tapi aku benar–benar tidak punya

pilihan lain. Aku mencintai Harvey. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama delapan tahun yang

lalu. Meski hanya tersisa satu bulan terakhir, aku akan menjalaninya dengan sepenuh hati ……..”

terus mengoceh di

sangat tahu bahwa waktunya di dunia ini tidak banyak lagi. Hanya ini yang bisa dia lakukan untuk

baru kembali ke

berjanji, dia pasti akan menepatinya.

melihat Agatha yang

ada, Agatha menyingkirkan semua aktingnya. Wajahnya saat

sinis, lalu berkata, “Apakah kamu kira Harvey akan berbalik padamu?

+15 BONUS

sama sekali tidak marah, dia hanya menatap Agatha dengan

kamu mencintai Harvey?”

pertanyaan Selena, tidak menyangka Selena tiba–tiba akan jadi

ini.

beberapa saat, Agatha menjawab, “Lebih dari sepuluh tahun yang lalu aku ingin

dengannya. Aku lebih dulu mengenalnya, jadi aku lebih mencintainya

mungkin bisa menang dariku.”

tersenyum pahit. “Aku

berkata dengan nada datar, “Aku tidak peduli

hari ini tidak

mati tidak akan pernah bisa bersaing dengan orang hidup, apalagi dendam antara Selena

akan pernah bisa diselesaikan

setelah itu aku akan pergi meninggalkan

bocah umur tiga tahun? Kamu

suara anak kecil memanggil,

mengenakan jaket beruang. Dia berjalan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255