Bab 50

Suasana berubah menjadi sedih. Saat ini Olga mengumpat, “Kenapa bukan Agatha aja yang mati?”

“Namanya juga nasib. Sepertinya anakku terlalu merindukanku. Jangan sedih ya, kalaupun aku pergi duluan, jalani saja hidupmu dengan baik.”

Untuk memecah suasana sedih saat ini, Selena bercanda, “Ketika aku pergi nanti, jangan lupa bakar lebih banyak uang kertas untukku ya. Anggap saja sebagai investasi awal. Aku akan bekerja keras di bawah, jadi ketika kamu datang, aku akan membagikan uangnya padamu. Bagaimana? Kamu bisa menjadi wanita terkaya setelah kamu mati, lalu mencari setan-setan kecil untuk memijit kaki dan punggungmu.”

Olga berhenti menangis dan langsung tertawa. “Kalau begitu aku perlu mencarikanmu tanah yang bagus untuk memberkati keturunanmu… ah, aku lupa kamu tidak punya anak. Bagaimana kalau kamu tunggu beberapa tahun lagi, tunggu sampai aku punya anak, lalu kamu jadi ibu

angkatnya?”

Selena menyipitkan mata sambil tersenyum. “Boleh juga!”

Untuk menghadiri acara reuni, Selena berdandan dengan sepenuh hati. Dengan rambut pendeknya, dia tampak jauh lebih dewasa. Saat dia tidak tersenyum, dia seperti mawar putih yang agung dan mulia.

Seperti kata Olga, bahkan jika Selena hanya diam saja, dia tetap seperti lukisan yang menarik

perhatian.

Dalam perjalanan ke hotel, Olga bertanya, “Selena, apa rencanamu ke depannya? Mau pergi keliling dunia, gak? Lagi pula kita punya cukup waktu dan uang.”

Dia berkata dengan tenang, “Aku mau buat yayasan amal. Ada banyak pasien yang sakit parah sepertiku di dunia ini.

sekolah.”

sangat sedih. Selena mungkin dapat menyelamatkan banyak orang dengan uangnya, tapi dia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Selena juga tidak menyalahkan orang lain atas

“Selena, kamu ….”

“Anggap saja aku membayar

buruknya orang lain. Menurutku, Paman orang yang sangat baik. Apakah kamu pernah merasa bahwa bukti itu

juga tidak percaya Ayah akan melakukan hal seperti itu. Sampai saat aku melihat buktinya, Harvey bahkan lebih tidak ingin melihat hasil seperti ini. Setiap ada kemungkinan, dia berusaha mengelak. Tapi pada akhirnya, dia

sangatlah kecil.”

dia melakukan

B

dia itu Harvey Irwin.

harus berputar-putar

juga.” Olga menghela napas, lalu lanjut berkata, “Walaupun fakta

Ayahku sebelumnya pulih dengan baik,

jantung saat aku ingin menjemputnya? Juga di saat

bunuh diri. Aku juga hanya pergi ke kuburan

kebetulan, kenapa kebetulannya banyak

itu aku

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255