Bab 60

Adik Harvey sudah meninggal, sedangkan Keluarga Bennett hanya bangkrut dan belum ada

anggota Keluarga Bennet yang mati. Dengan kepribadian Harvey yang seperti itu, Selena sudah seharusnya merasa bersyukur.

Akan tetapi, Lewis tidak akan seberuntung itu. Selena menggelengkan kepalanya sambil berkata, “Bukan begitu, Kak Lewis. Kamu tidak seharusnya ikut campur dalam urusan ini.”

Lewis berjalan dengan tergesa–gesa, bahkan dia tidak sempat mengambil jaket milik Selena, Sehingga dia pun melepas jaketnya sendiri dan memakaikannya kepada Selena, lalu memegang

bahu Selena dengan kedua tangannya

“Selena, aku tahu dia telah menyakitimu. Aku juga tidak berharap kamu akan menerimaku. Aku hanya ingin menemanimu di sisa hidupmu. Jadi berilah aku kesempatan untuk menjagamu, oke? Sekalipun hanya sebagai teman.”

Permohonan Lewis membuat pikiran Selena menjadi kacau. Semakin baik Lewis pada Selena,

semakin sulit pula bagi Selena untuk menjauhkan Lewis dari musibah.

Kak Lewis, aku mengerti niat baikmu, tetapi dia itu orangnya …

Sebelum Selena selesai berbicara, sudah tampak melihat bayangan hitam berdiri di kejauhan dari sudut matanya. Bayangan itu menatap mereka dengan dingin seperti sesosok malaikat maut.

Selena sambil berkata, “Kemarilah.”

pria itu untuk

daripada sebelum

menatap Harvey dengan waspada. ” Pak Harvey, kalian sudah

mata Harvey yang suram terpaku pada jaket yang dipakai Selena, lalu dia mengulangi perkataannya, “Tanggalkan itu

bertindak seperti seorang majikan yang sedang memberi perintah. Selena pasti akan pergi jika tidak ada Lewis. Dia teringat lagi ancaman yang baru saja Harvey ucapkan di meja makan. Orang lain

gigi. Dengan menyembunyikan rasa terhina,

Lewis.

bilang, jangan pedulikan

“Kalian itu

Selena pun mengembalikan jaket itu ke tangan Lewis, lalu berbalik dan meninggalkannya. “Kak Lewis, aku sudah bilang, aku tidak pantas dengan dirimu yang begitu baik, jangan buang–buang waktumu untukku lagi.”

melihat dapat melihat bahwa diri Selena dipenuhi dengan keputusasaan. Kemudian, Lewis meraih pergelangan

potong tangannya!” perintah Harvey dengan nada bicara dingin.

muncul seseorang, yaitu Alex. Dia langsung berjalan menuju

Lewis.

berkata kepada Harvey, “Jika

sudah bilang, aku tidak ada

1

menggigit bibirnya sendiri yang tipis, lalu mengangkat dagu dengan perlahan dan. menatap Selena dengan tatapan merendahkan tanpa

menuju ke sisi Harvey. Jaket yang hangat itu pun terjatuh dari bahu Selena. Sesaat kemudian, Harvey langsung memeluk erat

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255