Bab 97
Saat ini, Agatha sedang bermain dengan dua anaknya di ruangan yang hangat. Mereka adalah
anak kembar, kakak laki–lakinya diberi namn Harvest Irwin oleh Harvey, dan adik perempuannya diberi nama Shearly Irwin oleh Agatha.
Harvey dan Agatha adalah pasangan yang tidak terpisahkan.
“Shearly, kemari, Ibu di sini.”
Si adik perempuan ini lebih lemah, kakinya tidak sekokoh Harvest. Akhir–akhir ini Harvest sudah bisa berjalan dengan mantap, sedangkan Shearly masih harus berpegangan pada sofa dan. berjalan selangkah demi selangkah.
Dia memanggil ibunya dengan suara imutnya, “Ibu, Ibu.”
“Anak baik, sini, Ibu peluk.”
Agatha kemudian melirik ke arah Harvest dan berkata, “Harvest, kamu juga kemarilah.”
Harvest melirik ke arahnya sebentar, kemudian dengan cepat membuang muka, sama sekali tidak berniat untuk mendekat. Ekspresi dinginnya mirip seperti Harvey.
Sejak Harvey mengantarkannya pulang, anak ini selalu memandang ke luar, juga tidak memedulikan orang lain. Kepribadiannya lebih pendiam. Terkadang, ketika di tidur, terdengar dia memanggil “Ibu” beberapa kali. Namun, ketika dia sudah bangun, dia tidak peduli dengan rayuan. atau camilan apa pun. Dia tetap tidak akan memanggil ibunya.
ini tidak akrab dengannya sejak lahir.
mereka berdua lahir dari rahim yang
arah Harvest. Tiba–tiba asistennya masuk dan berkata, ” Nona, semuanya sudah beres. Aku sudah
menyerahkan anak itu ke pengasuh anak di sampingnya, lalu membuka sebotol anggur merah. Saat melihat warna merah gelap mengalir dari botol anggur merah, Agatha sedikit tersenyum dan berkata, “Aku mau lihat seberapa
Pak Harvey dan Selena sudah bercerai, Pak Harvey pun selalu menuruti keinginanmu, mengapa kamu perlu melakukan semua ini?”
ekspresi dingin, “Memangnya
kepalanya sambil
aku
+15 BONUS
karena tanggung jawab Agatha awalnya mengira kematian Lanny akan membuat Harvey benar–benar membenci Selena Namun, setelah mereka bercerai, perasaan Harvey terhadap Selena justru menjadi
disingkirkan, posisi sebagai istri
menunggu selama beberapa hari, tetapi tidak berhasil
Seandainya Kediaman Bennet dijadikan sebagai tempat jagal hewan, dia tidak
akan tetap diam saja.
lama kemudian, nomor kontak Selena muncul di
harapkan.
lamban, lalu berkata, “Halo”
aku, Selena.” Suara
Nona
semua orang tahu apa yang kamu inginkan, jadi untuk
Update Bab 97 of Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat by Jus Alpukat
With the author's famous Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series authorName that makes readers fall in love with every word, go to chapter Bab 97 readers Immerse yourself in love anecdotes, mixed with plot demons. Will the next chapters of the Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series are available today.
Key: Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 97