derajat yang memungkinkan pemandangan laut terlihat jelas dari setiap sudut.

Sebelum dia melihat Agatha, tiba–tiba di pangkuannya muncul seseorang yang sudah lama tidak

dilihatnya, yaitu Harvest.

“Ibu.” Cara dia mengucapkan kata itu lebih jelas daripada sebelumnya, sangat imut dan menawan.

Matanya bersinar seperti bintang di langit. Saat melihatnya, Selena merasa sedikit lebih dekat

dan akrab di dalam hatinya.

Harvest membuka lengannya ke arah Selena, dengan bibir mungil yang basah oleh air liurnya. anak itu berkata, “Ibu, peluk…”

Selena awalnya ingin mengelus kepalanya, tetapi pengasuh anak tiba–tiba datang dan membawa

Harvest pergi.

“Aduh, tuan muda kecilku, cepat naik ke atas, sebentar lagi ibumu ada urusan penting.”

Harvest yang dibawa pergi dengan paksa pun merasa sangat tidak senang, sehingga dia segera menangis dan ingin meraih tangan Selena sambil berseru, “Ibu Ibu!”

Hati Selena ikut gelisah melihat situasi ini. Ternyata dia memiliki hubungan emosional yang

rumit dengan putranya Agatha.

Agatha turun dari lantai dua dengan pelan, dia mendengar suara Harvest dari jauh. “Sayang, akhirnya kamu mau memanggil Ibu, Ibu akan segera datang untuk bermain denganmu,” ujar

Agatha

Tanpa menghiraukannya, Harvest malah terus melihat ke arah Selena.

415 BONUS

Agatha duduk sendiri di sofa, kemudian pelayan datang dan bertanya dengan sopan, “Nyonya, mau minum apa?”

Agatha menopangkan kepalanya dengan tangan kanannya, lalu menatap Selena dengan malas sambil berkata, “Dengar–dengar kamu jago membuat kue

“Jika itu merupakan syarat untuk Kediaman Bennett, aku bisa membuatkannya untukmu,” ujar Selena dengan langsung mengungkit inti permasalahan.

Agatha tersenyum dan berkata, “Selena, sebagai seseorang yang berasal dari keluarga pebisnis, apakah ayahmu tidak pernah mengajarimu bahwa untuk mendapatkan sesuatu, kamu pun harus mengorbankan sesuatu? Saat ini, aku anggap kamu datang untuk membahas soal Kediaman Bennett denganku Memangnya kamu berhak berbicara tentang syarat denganku?”

“Kamu mau makan apa?” tanya Selena.

akan memberitahumu,” jawab Agatha

dengan informasi yang disampaikan oleh pelayan, Selena pun

madu

ujar

yang kedua kalinya.

ujar Agatha lagi.

Namun, pada kelima kalinya,

membiarkan saja campuran adonan dan telur itu

rambutnya ke bawah.

menundukkan kepalanya, bulu matanya yang panjang itu menutupi emosi di matanya.

Agatha, aku bukan koki, aku tidak bisa membuat sesuatu sesuai

tetap belum puas untuk

sudah menyuruhmu membawa Olga ke sini? Inilah akibat dari

saat ini semuanya karena adanya Harvey. Sementara Selena sendiri tidak memiliki

menyaksikan kondisi Selena yang malang, Selena yang sejak

ΤΗ

23

menunduk, kini

cepat. Dia mengambil sisa adonan telur yang

1000 Bonus

GET IT

  1. 33.

Bab 99

sekali bahwa Agatha tidak menyangka Selena berani melawan, rambutnya yang baru saja dia tata pun jadi

menjerit sekeras–kerasnya, “Ahhh! Apa yang kamu lakukan padaku? Dasar kamu perempuan jalang! Belum pernah ada yang berani

dengan tepung, sehingga dia tidak bisa melihat di mana Selena berada, sehingga hanya bisa mencakar–cakar di tempat.

bertiup, lalu dia ingin melangkah maju dua langkah. Namun, sandal bulunya

semena–mena terhadapku?” Selagi pandangan Agatha masih kabur karena adonan, Selena memanfaatkan kesempatan itu untuk menamparnya dengan keras dua kali, lalu menendangnya beberapa

ini untuk anakku yang telah meninggal,

telah gagal.”

aku akan membunuhmu! Dasar jalang! Pelayan! Kenapa

ditendang oleh Selena, amarah Agatha pun

bisa berkata–kata lagi.

sudah ketakutan Saat pelayan lain ingin datang

tadi.

“Kalian jangan mendekat!”

bisa dibuka. Dengan hanya mengandalkan perasaannya, dia pun merasakan sesuatu yang dingin di

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255