Bab 119
Dengan penjelasannya itu membuat Selena langsung teringat padanya. Meskipun dia telah
bertemu banyak orang aneh, seperti teman baik Harvey yang sangat menjaga kesehatan dengan
minum air es dan wolfberry yang direndam dalam cangkir termosnya.
Di sebelah kirinya… orang
gadis seksi dan di sebelah kanannya ada seorang putri. Dia
memakai masker, merendam kakinya dengan daun mugwort dan masih sibuk berbicara, “Kalau kamu enggak menjaga kesehatanmu sekarang, kau akan sakit tahun depan!”
Selain dia, hanya Isaac inilah yang paling aneh. Dia takut pada hewan berbulu dengan gigi tajam
sejak kecil.
Pada saat itu, dia datang bersama Tuan Yoharja untuk memberi ucapan selamat ulang tahun pada
Arya. Namun, dia malah dikejar kucing dan naik ke pohon lalu tidak berani turun.
Sejumlah anak-anak kecil di bawah mengejeknya, hanya Selena yang mengangkat leher
belakang kucing putih itu dengan satu tangan dan melihatnya sambil tersenyum, “Jangan takut,
aku sudah menangkapnya. Ulurkan tanganmu, aku akan membantumu turun.”
“Apakah kamu masih takut kucing?” Selena tak bisa menahan tawanya begitu mengingat waktu
itu.
kelemahan ini, aku memelihara
Apa Bonbon baik-baik
Selena berubah jadi muram. Saat itu, kucingnya berusia
juga ada di dalam kecelakaan yang
Keluarga Bennet sudah menelantarkan
Mungkin dia jadi kucing liar atau bahkan sudah
baru saja menikah dengan Harvey, dia berpikir untuk membawa kucingnya, tetapi
binatang berbulu, jadi dia mengurungkan
dan berkata, “Aku memungut kucing putih
sudah cukup tua. Entah apakah itu Bonbon yang
Selena terlihat sedikit terkejut. “Apakah
“Ada.”
album foto di ponselnya, di bawah pohon bunga plum merah
berbaring dengan
menatap bunga plum.
“Ini Bonbon.”
+18 BONUS
di luar, telinganya pernah digigit tikus,
membawamya ke rumah untuk diadopsi, aku enggak mengira ini adalah kucing Kak Selena. Aku punya banyak videonya,
sambil menatap kucingnya di
merawat Bonbon dengan sangat baik, usianya sudah
suka berada di bawah pohon bunga plum seolah-olah menunggu seseorang. Sebelumnya aku enggak tahu apa yang
itu, matanya sedikit basah dan ujung jarinya meluncur di atas layar yang dingin,
*Ini salahku, aku kehilangannya.”
Read the hottest Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 119 story of 2020.
The Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat story is currently published to Bab 119 and has received very positive reviews from readers, most of whom have been / are reading this story highly appreciated! Even I'm really a fan of $ authorName, so I'm looking forward to Bab 119. Wait forever to have. @@ Please read Bab 119 Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat by author Jus Alpukat here.