Bab 118
“Kamu memanggilku apa?” Maisha menatap Selena dengan tidak percaya.
“Apakah Nyonya Maisha lupa bahwa Anda dan Ayahku sudah bercerai lebih dari sepuluh tahun yang lalu? Sekarang suami Anda adalah Tuan Calvin. Apakah salah kalau aku memanggilmu
Nyonya Maisha?”
Selena tidak pernah bersikap sedingin ini sebelumnya. Bahkan saat mereka bertemu setelah dia kembali ke negara ini, Selena masih cukup lemah lembut. Namun, dalam waktu singkat dia
berubah bagaikan pisau yang tajam sekarang
“Selena, kamu berubah. Bagaimana bisa kamu mengatakan hal seperti ini? Bagaimanapun aku
tetaplah ibumu.”
“Aku sudah berubah. Baru sekarang aku tahu bahwa hati manusia penuh dengan kejahatan dengan sifat yang buruk dan egois. Kalau saja aku memahaminya lebih awal, aku bahkan enggak akan memikirkan Ibu di malam yang gelap dan menunggu seseorang yang enggak akan pernah
kembali.”
“Selena, Ibu minta maaf padamu, sekarang Ibu sudah kembali dan akan berusaha sebaik mungkin
untuk menebus semuanya.
Selena menatap wajah di depannya itu. Faktanya, dia bahkan tidak bisa mengingat seperti apa tampang Maisha saat dia masih anak-anak dulu.
dengan fotonya, penampilannya tidak banyak berubah, tetapi perasaan seorang
malah bilang mau menebusnya. Nyonya Maisha, pernahkah Anda berpikir bahwa aku enggak butuh penebusan itu? Kalian
“Selena….”
putri Anda ada di sana, aku enggak
untuk cinta dan Maisha terlahir untuk jadi orang yang seperti ini. Dia tidak mencintai Arya, jadi
meninggalkan segalanya.
bertahun-tahun tanpa kabar, tanpa menelepon, dan bahkan
setelah sekian lama berlalu, dia teringat dirinya masih
menebus kesalahannya.
+15 BONUS
sudah sejak
aula yang megah dan gemerlap
dan bising.
apa yang tersembunyi di balik orang
ini, dia tidak lagi membutuhkan kasih sayang
hanya perlu
kesan yang tak terlupakan di hati Harvey dan dia akan terjebak dalam rasa sakit untuk seumur
IPS
itu
telah memperhatikannya. Dia telah menyiapkan beberapa set gaun untuk
merah, biru langit, kuning susu, yang
dengan potongan yang rapi, rambutnya ditata dengan
bahan transparan dan dihiasi dengan beberapa berlian yang berkilauan. Ketika cahaya memantul dari atas,
Update Bab 118 of Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat
Announcement Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat has updated Bab 118 with many amazing and unexpected details. In fluent writing, In simple but sincere text, sometimes the calm romance of the author Jus Alpukat in Bab 118 takes us to a new horizon. Let's read the Bab 118 Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series here. Search keys: Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 118