Bab 127

Agatha sebelumnya penuh semangat, sekarang dia basah kuyup dari kepala hingga kaki, tubuhnya dingin sekali, bahkan darahnya pun tak bisa mengalir.

Dia menyadari tubuhnya gemetar tanpa bisa menahannya, dan jantungnya juga terasa sakit.

Tak lama kemudian, suaranya baru kembali dan berkata, “Ka, kalian sedang apa?”

Kalimat pembuka yang tidak asing, dengan suara gemetar yang menunjukkan kegelisahan di

hatinya.

Tadinya Selena ingin mendongakkan kepalanya untuk melihat raut wajah Agatha, apakah pucat seperti dirinya sebelumnya.

Rasanya tidak enak ‘kan setelah diangkat tinggi-tinggi tetapi malah dijatuhkan dengan keras.

Sebentar lagi perselingkuhan Harvey di pesta ulang tahun anaknya akan menggempar di internet. Dia ingin membuat reputasi Harvey dan Agatha hancur!

Tangan yang diletakkan di belakang kepalanya seperti lengan besi, tidak membiarkannya bergerak sedikit pun, hal ini membuat Selena sangat tidak puas.

Harvey memeluk Selena, semua orang menunggu dia untuk memberikan penjelasan kepada

Agatha.

Reaksi pertamanya adalah mengambil jas yang tergantung di sampingnya dan menutupi kulit

terbuka Selena.

menatap Agatha

sangat terlihat jelas.

akan menerima akibat atas

bicara, dia melangkah pergi tanpa memberikan penjelasan

menenangkannya.

ada kesombongan yang

seperti sebuah

tidak menjelaskan pada Agatha, apalagi pada orang

terjadi, Harvey pergi dengan sikap

merasa canggung.

kerumunan yang membubarkan diri, “Kukira Tuan Harvey

memanjakannya.”

berselingkuh, aku akan menghampiri mereka, lalu menamparnya dan selingkuhannya

Di lingkaran ini, pria yang berperilaku buruk adalah hal yang biasa, apakah kamu benar-benar ingin menurunkan harga dirimu hanya untuk seorang selingkuhan? Enggak ada gunanya menangis dan merengek di depan Tuan Harvey, malah kamu akan disingkirkan olehnya kalau mengacau. Apakah kamu tidak ingin menjadi Nyonya Irwin yang diinginkan oleh banyak orang? Nanti bahkan

Agatha memanggil semua teman untuk melihat lelucon orang, tapi tak

semenit yang lalu, dia masih menjadi Nyonya Irwin yang

kemudian, dia menjadi makhluk menyedihkan yang diinjak-injak

menjadi

dirinya sudah membuat masalah besar, mana dia tahu kalau pria tua yang

ini

menggigit bibirnya mencoba menenangkan Agatha Wilson, “Kak Agatha, maaf,

“Plak!”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255