Bab 129

Selena tersenyum tipis dan berkata, “Kukira dia hanyalah alat untukmu balas dendam padaku.”

“Kamu kenapa berpikir begitu?” Harvey mengernyitkan keningnya, merasa bahwa Selena malam ini ágak aneh.

Awalnya dia ingin mengatakan beberapa kata, tetapi karena Agatha mengacaukan semuanya, dia harus membersihkan kekacauan yang Agatha perbuat.

Selain Agatha yang menangis, dia juga harus menghadapi Keluarga Wilson yang seperti neraka.

Dia memberikan kartu kamar kepada Selena dan berkata, “Kembalilah ke kamar dulu untuk ganti

baju.”

Selama dia mengganti baju, tidak akan ada yang tahu bahwa orang itu adalah dia. Terkait rumor Harvey yang bertebaran, itu semua bisa diatasi dengan mudah.

Dia tidak tahu apa yang sedang dipikirkan Selena, tetapi untuk mengatasi rasa canggung sebelumnya, kembang api dimulai 2 jam lebih awal.

Di cuaca yang sangat dingin, kembang api yang meletus di langit menarik perhatian banyak tamu.

Dek yang tertutup lapisan salju tebal dipenuhi orang, sangat ramai.

Pertunjukan kembang api yang memukau membuat orang sementara melupakan kecanggungan sebelumnya, semua menikmati keindahan saat ini.

Meskipun berada di posisi tinggi, tidak ada yang menolak keindahan yang berlalu sekejap ini.

sedang menutupi wajahnya sambil menangis, Darren berdiri di sebelah menenangkannya. “Sudah sebesar

tidak masalah dirinya ditampar oleh Agatha,

adalah Selena.

bahwa pria di belakangnya adalah Tuan Harvey.

bukan hanya saham

habis!”

kubilang kamu bodoh.”

hal ini, masih berpikir dengan polosnya kalau Selena adalah selingkuhan

dia adalah selingkuhan, tetap saja dia adalah wanita

Harvey sangat melindungi keluarganya, Alana

penuh kekhawatiran, bagaimana dia bisa melanjutkan hidupnya setelah ini? Dia pasti tidak akan bisa bertahan di lingkungan ini

saat ini, dia melihat Selena muncul di lorong, dia merasa marah dan takut

masih mengoceh, “Jangan kira setelah mendapat perhatian Tuan Harvey kamu merasa di puncak. Tuan Harvey hanya main–main saja, kamu menyinggung Keluarga Wilson, maka takdirmu

bahwa Selena adalah mantan

bodohnya ini, tetapi Harvey menyembunyikan hal ini sejak lama dan dia pun tidak boleh mengeksposnya, dia menghalanginya dan berkata, “Selena, dia selalu tidak dipikirkan dulu

kepada Darren, ada rahasia

tertuju pada Alana, dia berkata dengan nada yang datar dan lembut, “Aku enggak bisa memilih hidup, bukankah

yang terpancar dari tatapannya, dia tidak

“Darren, mengapa aku merasa dia sangat aneh?

tadi?”

saja firasatku buruk.”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255