Bab 136

Agatha buru–buru menghampiri dan berkata, “Itu Selena, kamu lacak saja Selena, kalau tidak kita masih punya Arya, kita mengancamnya dengan Arya, dia pasti akan

mengembalikan Harvest.”

Harvey berhenti dan berbalik menatap Agatha dengan tatapan tidak yakin.

“Harvey, aku

“Agatha, terkadang aku benar–benar penasaran apa yang ada di dalam pikiranmu?”

Harvey sedikit membungkuk dan berbicara dengan nada rendah di telinga Agatha, ” Kalau tidak demi Kavin, aku benar–benar ingin membuka otakmu dan melihat isinya.

Suara yang suram itu membuat Agatha terkejut gemetar, dia melihat Harvey dengan takut, tetapi yang dia temukan hanyalah kemarahan yang membara di mata Harvey

seolah–olah ingin membakar dirinya.

Pria ini sudah berada di ambang kegilaan, dia sedang menahan kemarahannya

dengan sekuat tenaga.

Namun matanya itu tidak menyembunyikan rasa jijik dan marah terhadap dirinya.

“Sebaiknya kamu berdoa agar mereka baik–baik saja, jika tidak, bahkan Kavin sudah bangkit dari peti mati, dia juga tidak bisa menyelamatkan Erwin!”

Harvey menghilang dari ruangan, aura membunuh yang begitu kuat itu perlahan- -lahan juga menghilang, bahkan udara juga menjadi lebih segar.

Punggung Agatha dibasahi keringat dingin, dia terduduk lemas di kursi, benarkah ini bukan ulah Selena?

yang terjadi pada anaknya?

berdiri di depan sebuah peta, sementara Chandra sedang menganalisis, “Di sekitar sini ada sekelompok pulau, tercatat ada lebih dari tiga ratus pulau

+15 BONUS

pulau–pulau yang padat penduduk, yang kita cari

daya yang langka, ingat jalan sampai

untuk investigasi dan jangan terlalu mencolok.”

“Baik.”

berhasil diambil dari peluru?”

segera menjawab, “Sudah diambil, dibandingkan dengan sidik jari yang

ditemukan informasi mengenai

dan MK23, tanyakan di pasar

“Baik, Tuan Harvey.”

orang yang pernah berhubungan dengan para penjahat itu, lihat apakah bisa mendapatkan

mereka mau adalah uang, maka

akan segera muncul.”

Harvey sangat muram, “Aku ingin mereka bisa datang dan tidak bisa

kembali!”

pasti akan menyesal sudah mengganggu orang yang seharusnya

mereka ganggu.

dia pingsan muncul di pikirannya, oh iya!

berdiri, tetapi sebilah pisau tiba–tiba menempel di

lehernya.

itu mengingatkannya

yang tua, tempat ini seharusnya tidak jauh dari pantai karena dia bisa mendengar deburan ombak yang

2/3

+15 BORUS

sampingnya. Pisau di lehernya sangat tajam dan

memberanikan diri dan berkata, “Aku tidak akan bergerak,

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255