Bab 138
“itu mustahil,” jawab Yesa, “Kita harus menahannya untuk meminta tebusan.”
Setelah selesai berbicara, kepalanya dipukul lagi oleh Jena. “Kamu ini bodoh ya?
Kenapa kamu bicara sembarangan seperti itu? Kamu bahkan tidak menutupi
sepatah kata pun.”
Selena sungguh tidak menyangka ada orang seberani itu, mereka hendak
mengancam Harvey demi tebusan.
Sepertinya orang–orang Harvey pasti akan menemukan tempat persembunyian mereka bahkan sebelum mereka sempat mengirimkan suratnya.
“Berapa banyak yang ingin kalian inginkan?” tanya Selena lebih lanjut.
Jena mengulurkan satu jari, “Dia sangat kaya, dia harus memberi satu juta.”
Selena terlihat tidak percaya saat melihatnya dan berkata, “Satu juta?”
Hanya demi satu juta, mereka nekat melakukan ini? Harvey mungkin mengira
mereka sedang mencemooh dirinya.
Jena menjadi agak tidak percaya diri ketika melihat tatapan Selena. “Bukankah dia
sangat kaya? Tidak mungkin dia tidak bisa membayar satu juta, kan? Kalau begitu …
ratus ribus pun sudah cukup.”
dahinya, apa yang membuatnya bersimpati
akan membiarkan mereka pergi
mereka untuk makanan
Selena yang terdiam, Yesa berkata dengan lesu, “Ada apa? Jadi
ada?‘Kalau dua ratus ribu pasti
permintaan mereka yang terus menurun, Selena
kasihan.
ampun kak cohólumnya kudengar orang–orang kava ini kelihatan berduit di
+15 BONUS
Harvey itu orang miskin ya?
lagi dan dengan tulus menyarankan, “Bagaimana
menaikkan sedikit uang tebusan. Kalau tidak,
menganggap kalian
dua jari dan bertanya, “Jadi dua juta
serakah?”
memegang dadanya. Ya Tuhan, dari mana kelompok perampok ini berasal?
“Tambah lagi!”
“Lima, lima juta.”
dirimu dan tambahkan
Tuhan.” Jena nyaris
itu keluar dari mulutnya.
“Lima ratus juta.”
itu, Yesa langsung duduk di lantai, “Kak, lima ratus juta itu berapa banyak? Apakah itu
apa kamu sedang bercanda dengan
berkata dengan agak kesal, “Kamu tahu berapa banyak uang
Update Bab 138 of Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat
Announcement Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat has updated Bab 138 with many amazing and unexpected details. In fluent writing, In simple but sincere text, sometimes the calm romance of the author Jus Alpukat in Bab 138 takes us to a new horizon. Let's read the Bab 138 Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series here. Search keys: Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 138