Bab 140

“Setuju.”

Awalnya Selena merasa bahwa dia terlalu yakin saat menyetujuinya. Ketika Selena membuka pintu kecil untuk mencari Harvest, dia terkejut akan apa yang dia lihat di

depannya.

Pemandangannya sungguh indah, langit dan laut yang biru dan pegunungan yang

hijau.

Ini adalah sebuah pulau yang dikelilingi laut, seakan–akan dikucilkan oleh dunia.

Jadi dia tidak perlu mengancam Selena sama sekali, karena tidak ada sinyal di sini. Dia mencoba menelepon, tetapi tidak berhasil sama sekali.

Selama mereka tidak bermaksud untuk menyakiti Harvest, Selena tidak akan

melakukan sesuatu yang berbahaya.

Ketika pintu kayu dibuka, Harvest sedang merangkak di lantai sambil mengejar

anak kucing.

Pakaian yang dia kenakan tampak kotor, tetapi dia terlihat sangat senang dan terus

tertawa.

Ada suara “Kucing, kucing” yang terdengar dari mulutnya.

memiliki sifat seperti tuan muda sama sekali. Dia berperilaku

Aku suka

ada di sebelahnya langsung berlari ke arah Harvest dan anak itu juga merentangkan

bingung, “Dia benar–benar bukan anakmu?”

dan berkata, “Anak ini

yang dia lihat.”

Bibi khawatir dia akan kelaparan

ini

1/3

mulai

mereka bertemu.

lahir ketika anaknya meninggal, mungkinkah anak ini

anak itu lebih erat dan mencium wajahnya dua kali,

baik saja.”

tidak menyakitinya. Aku bahkan memberinya sepotong kecil kue curianku karena aku

taraf kehidupan mereka. Tidak ada fasilitas dasar di pulau ini, tidak ada kabel

pulau

memiliki sumber air tawar. Penduduk pulau pun hidup dengan bergantung pada gunung dan sumber

di leher Harvest pun

sebenarnya

memerah. Selena tidak pernah merawat anak sebelumnya dan bertanya dengan

padamu?”

kemudian terdengar suara “pop“. Selena merasakan hangat di tangannya dan

yang tak sedap.

Jena menjepit hidungnya dan ikat

saat dia melakukan itu.

padaku. Aku akan membilas bokongnya,” ucap Nenek dari

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255