Bab 141
15 BONUS
Dia berusaha untuk tersenyum dan berkata, “Pakai ini saja sudah bagus.”
Hanya dalam waktu setengah hari, Harvest sudah berubah drastis. Dia mengganti pakaian bermerek terkenal yang dikenakannya dan mengenakan pakaian milik anak Bibi Cian. Dia tidak tahu sudah berapa lama pakaian ini dipakai, yang jelas ada
banyak jahitannya.
Untungnya bahannya tebal dan cukup menghangatkan.
Harvest sama sekali tidak merasakan ketidaknyamanan dan terus mengekori
Selena.
Sesekali dia juga akan mengejar kucing dan mencabut rumput di pinggir jalan.
Semua yang ada di sini adalah hal yang baru baginya.
Di sisi lain, Selena yang awalnya mengikuti perahu itu dengan tekad untuk mati, hanya dalam waktu setengah hari sudah terbiasa dengan pulau ini.
Tidak ada kota yang maju di sini, tetapi jauh lebih bersih dibandingkan di kota.
Angin laut bertiup saat dia memeluk Harvest. Pada saat itu, tiba–tiba muncul perasaan ingin menatap di sini untuk selamanya.
Namun, dia tahu betul bahkan jika pulau kecil ini tidak ada di peta, cepat atau lambat pasti pulau ini akan ditemukan.
hari nanti tangan Harvey akan mencapai pulau ini.
di pulau ini dan mereka semua
untuk
kondisi di pulau.
sini tidak pernah sekolah. Mereka menghabiskan hidup dengan
ikan di laut. Ketika jatuh sakit, mereka hanya bisa pasrah pada takdir.
di pintu rumah sakit hanya karena
Hanya dengan satu lambaian tangan, Agatha menghabiskan seratus juta untuk
anak–anak di sini mendambakan kue yang dicuri dari dapur, masing- masing dari mereka hanya menggigit kecil dan menjilat
rasanya.
yang baik dan apa
yang benar dan apa yang salah?
aroma makanan dan mata Jarren berbinar
melihatnya.
kamu beruntung, Nenek memasak nasi
kami juga
itu menusuk hatinya. Mereka bisa makan nasi setiap kali makan, tetapi di pulau ini nasi menjadi makanan
ditemukan.
terbiasa hidup mewah di Keluarga Bennett sejak kecil. Meskipun día tahu ada banyak orang miskin di dunia, mengalaminya
hal yang
berjalan ke pintu sambil menggendong Harvest dan melihat Yesa sedang menggambar di lantai dengan arang yang sudah dibakar.
sangat terkejut saat melihat bahwa anak ini ternyata bisa menggambar dengan Sangat bagus. “Apa kamu pernah belajar menggambar?”
yang mengajari huruf–huruf. Tentu saja dia tidak pernah belajar sebelumnya, Yesa mempelajari semuanya sendiri! Gambarnya
hanya bagus, tapi sangat bagus,” puji Selena dengan
Read Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 141 - the best manga of 2020
Of the Jus Alpukat stories I have ever read, perhaps the most impressive thing is Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat . The story is too good, leaving me with many doubts. Currently the manga has been translated to Bab 141. Let's read now the author's Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Jus Alpukat story right here