Bab 146
Pada awalnya, Harvey juga mengira hal itu sangat mungkin terjadi. Dia pikir mereka
adalah sekelompok penculik yang arogan dan berani. Namun, seiring berjalannya
waktu, kekhawatiran dalam hatinya semakin besar dan dia semakin takut bahwa itu
adalah musuhnya.
Dia takut suatu hari akan ada kotak di depan pintunya yang berisi mayat mereka
atau bagian tubuh tertentu.
Sekarang situasinya seperti melempar batu ke dalam air, tanpa percikan sedikit pun
dan tidak ada yang tahu apa yang terjadi di bawah air.
Kesabaran dan kebijaksanaan yang menjadi kebanggaan Harvey runtuh seiring
berjalannya waktu dan dia tidak berani tidur. Begitu dia tertidur, seluruh insiden berdarah yang pernah dia alami akan berubah menjadi gambaran Selena dan
Harvest.
Pada hari ketujuh, Harvey akhirnya tumbang. Dia tidak makan dan minum selama beberapa hari, dia bahkan tidak tidur sama sekali. Dia terus melihat kamera pengawas hingga matanya memerah dan orang–orang yang dia kirim tidak
memberikan informasi yang berguna.
Di dini hari kedua tahun baru, Chandra menemukan Harvey yang pingsan di kamar
mandi dan segera memanggil dokter keluarga.
Tidak ada yang menyangka bahwa saat ini Selena diam–diam kembali ke Kota
Arama bersama Harvest.
ke tempat lain untuk bermain, tanpa dia sadari ini adalah
hingga cabang pepohonan dipenuhi salju. Selena membuat
Harvest tersenyum lebar.
sangat menggemaskan, Selena sungguh
kepala Harvest penuh kasih sayang dan
1/3
Pulanglah ke
baik.”
Selena menyodorkan balon hidrogen ke tangannya dan pandangan anak itu seketika tertarik oleh balon tersebut.
merasa dia akan pergi segera meninggalkan balon itu dan segera berlari ke
“Ibu,
bisa berjalan sebentar dan terjatuh ke tengah salju dengan kasar. Namun, dia tidak menyerah
dinginnya salju.
dengan
menginginkannya lagi.
bisa melihat Selena yang semakin cepat
menghilang dari pandangannya.
tangisan, dia berpikir
di hari bersalju seperti ini?
itu dan wajahnya sangat terkejut
“Tuan Muda Kecil!”
setelah mencari dengan susah payah di Kota Arama,
saat pergi berbelanja?
sangat khawatir jika kamu
Harvest dan memberi tahu Chandra bahwa anak itu sudah
ditemukan.
pergi setelah
tinggi dan terus memanggil Selena, “Seli, Seli.”
Read Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 146 TODAY
The novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat has been updated Bab 146 with many unexpected details, removing many love knots for the male and female lead. In addition, the author Jus Alpukat is very talented in making the situation extremely different. Let's follow the Bab 146 of the Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat HERE.
Keywords are searched:
Novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 146
Novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat by Jus Alpukat