Bab 165

Harvey menghentikan langkahnya, lalu menunduk untuk menatap Selena yang hanya diam saja. Selain suara air yang mengalir, kamar mandi sangat hening

Tangan yang menggenggam pergelangan tangannya terasa hangat, kebuntuan melanda di antara mereka berdua.

Selena hanya bisa mengatakan hal yang bertentangan dengan keinginannya,” Jangan pergi.”

Harvey memegang dagu Selena dan berkata dengan nada dingin, “Sudah sampai begini saja kamu masih memohon untuknya.”

Selena seperti berbicara dengan orang yang tidak bisa diajak berkomunikasi.

Sekarang apa pun yang dia katakan, hanya ada satu hal di benak pria ini, ‘kamu

berselingkuh dan mengkhianatiku.”

Padahal orang yang jelas–jelas mengkhianatinya adalah Harvey sendiri!

Selena merasa makin gelisah lagi, begitu memikirkan Jarren dan Yesa, dia hanya

bisa menghela napas pelan.

Kemudian Selena berdiri dari bak mandi tanpa memedulikan tubuhnya yang basah

dan langsung memeluk Harvey.

menyebar di kemeja putihnya, tetapi

dan bibir merahnya mengecup leher

merasakan tubuh Harvey

ucap Selena dengan suara lembut yang gemetar, dengan nada yang

itu tiba–tiba merengkuh

Selena mengernyit.

panas seperti ini,

sandarannya, tetapi begitu memikirkan Harvey pernah melakukan hal ini

Selena ingin mendorongnya, ponsel Harvey tiba–tiba

untuk Agatha berbunyi.

menghela napas lega, dia tidak pernah merasa

masih mau melanjutkan ciuman mereka, tetapi suara dering itu

setan yang menggema di

kebisingan itu pun

dengan tidak sabar. Entah apa yang Agatha katakan hingga

di kamar mandi

tunggu aku

Selena diam–diam merasa

pun dan lanjut berkata dengan nada berat, “Jangan pergi ke mana

Selena

Harvey belum sempat melakukan tindakan terakhir.

pada

menekan sabun terus–menerus.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255