Bab 175
Asbaknya sangat berat, dia saja kesulitan memegangnya dengan satu tangan.
Bahkan dalam benaknya sedang memikirkan apakah darah yang mengalir dari kepalanya akan mencipratnya begitu asbak ini memukulnya?
Saat tersadar dirinya memiliki pemikiran seperti ini, Selena takut akan dirinya
sendiri.
Saat ini, Harvey menoleh dan menatapnya, membuat pandangan mereka berdua
bertemu.
Sebelum Harvey bicara, Selena segera berkata, “Kenapa merokok begitu banyak?”
Tadi saat Harvey melihat Selena memegang asbak itu, dia langsung mengira bahwa
Selena ingin membunuhnya dengan asbak itu, tetapi begitu Selena berkata
demikian, kecurigaannya perlahan menghilang.
Dia menunjukkan wajah tenang dan dingin, “Apa urusannya denganmu?”
Nada bicaranya yang dingin penuh dengan penghinaan. Selena meletakkan
asbaknya, lain kali dia harus mengambil yang lebih tajam jika ingin membunuh.
Dia menahan ketidaknyamanan di hatinya, lalu meraih ujung baju Harvey sambil
berkata dengan pelan, “Itu… Tadi pagi aku bicara terlalu keterlaluan, aku minta
maaf.”
Tatapan Harvey tertuju pada wajah Selena, wajahnya yang putih terlihat agak pucat
cahaya, dia tidak
cantik, tetapi
Selena yang seperti ini membuat orang mengasihaninya.
sangat tidak tahan apabila Selena sudah
ini. Setiap kali, dia melakukan hal ini, bahkan Harvey bersedia
bintang–bintang di langit.
Satu kalimat ini bisa dibilang meredakan suasana
1/3
+15 BONUS
mereka,
melanjutkan tindakannya, kemudian bergegas mendorong makanan
di depannya.
ayam teriyaki kari, salad sayur,dan
hidangan rumahan yang sederhana tetapi sangat
dengan selera Harvey.
sangat lama tidak makan bekal buatannya,
hati pada makanannya.
membuat
sangat fokus.
terkenca cipratan minyak, tetapi Selena tidak peduli.
lebar saat menyajikan makanan di depannya sambil
meskipun nggak enak
tersenyum, tidak seperti sekarang, meskipun
percaya diri hanya merasa
apa–apa
yang tidak mengatakan Selena
dan nggak dingin, kamu boleh
mengulurkan sumpit dan Harvey pun tidak menolak.
di lidah, rasa itu
enak nggak?” Selena bertanya dengan
tidak nyaman, sejak kapan Selena menjadi penurut
Read Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 175
Novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat has been updated Bab 175 with many climactic developments What makes this series so special is the names of the characters ^^. If you are a fan of the author Jus Alpukat , you will love reading it! I'm sure you won't be disappointed when you read. Let's read the novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 175 now HERE.
Reading Novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 175
Bab 175 novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat