Bab 191

Selena agak terkejut, dia tidak menyangka Harvey akan datang menjemputnya.

Meskipun dia sudah menyerahkan barangnya kepada George, tetapi Selena masih saja merasa gugup ketika naik ke mobil, dia selalu merasa Harvey bisa membaca pikirannya.

Setelah naik mobil, Harvey benar–benar bertanya kepadanya.

“Apa kamu sudah main dengan senang?”

“Lumayan, tapi agak menakutkan. Jarren bahkan sampai menangis ketakutan.”

Selena menjawab dengan ekspresi yang tenang. Harvey pun mengalihkan tatapannya dari wajah Selena.

Awalnya dia sengaja membiarkan Selena berkumpul dengan anak–anak itu lagi, agar dia bisa berubah seceria dahulu.

Fakta membuktikan bahwa tidak hanya perasaan di antara mereka berdua saja yang tidak bisa kembali lagi, tetapi begitu juga dengan

Selena.

Dahulu ketika mereka duduk bersama, Selena akan memeluk lengannya dan terus berbicara tanpa henti, mulut kecilnya itu tidak pernah

tertutup sama sekali.

Tidak seperti sekarang, dia duduk dengan tegak, tangannya menarik pegangan mobil dan matanya menatap ke luar jendela.

ketika tidak mengobrol, rasanya seperti terpisah oleh jarak ribuan gunung

sekali tidak ada

hatinya merasa sangat cemas, apakah dia sudah ketahuan

mengembangkan

meminta satu syarat, yaitu jangan bertemu dengan

baru saja berjanji dengan tekad yang kuat, tetapi keesokan harinya dia sudah melanggar

dipikirkan Harvey tentangnya.

tatapannya yang terus melirik Selena, seperti sedang

merasa lega ketika Harvey

“Aku tidak

Selena membuka pintu

Harvey dan

tak

mendongakkan kepalanya dan menatap Harvey dengan bingung.

“Hmm?”

aku bilang, aku mau pergi

khawatir,

teringat masa lalunya yang takut kehilangan dan mengalami gangguan mental yang serius, begitu Harvey tidak pulang

terganggu dan langsung mematikan

akan terus memanaskan hidangan yang sudah dingin hingga berulang kali

terus berpikir sembarangan.

merasa jijik begitu

+15 BONUS

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255