Bab 212

Ini pertama kalinya Selena melihatnya dalam lingkungan kerja, ternyata Harvey

tidak hanya kejam pada dirinya.

Lina sudah ketakutan setengah mati dan segera menjawab, “Tuan Harvey, jangan

marah. Rencana ini… Selena, kamu yang jelaskan.”

Dia berbalik dan menatap Selena, tetapi dia menyadari bahwa gadis kecil ini tidak

merasa takut sedikit pun. Punggungnya tegak lurus, ekspresinya tenang, dan berani

bertatap muka dengan Harvey.

Pemberani!

Aduh, apa yang sebenarnya dipikirkannya? Lina segera menghilangkan pikiran

yang aneh dari kepalanya.

Selena pun membantu dan menjawab dengan nada mengancam, “Apa yang tidak

Anda sukai dari rencana saya, Tuan Harvey?”

Harvey mengernyitkan keningnya, “Apa yang kamu lakukan?”

selama dua hari, biasanya rencana kerja yang sangat

serta, ketua tim tidak mungkin

berkaitan dengan penilaian kuartal

pasti ikut agar bisa tampil

bodoh, “Ya, saya ikut

alasan ini. Dia hanya ikut serta dan tidak sepenuhnya

bertanggung jawab.

serta di bagian apa?”

serius di harapan Lina yang

yang mencetak kertas rencana desain ini seorang

Lina mematung-

dia yang tahu bahwa kepatuhan dan kelembutan.

+15 BONUS

Selena hanyalah pura–pura

menggeram dan mengancam.

kepalanya sudah

suara lirih, “Selena, kenapa kau malah bercanda di hadapan Tuan

Harvey. Dia baru saja bergabung dan belum

soal rapat departemen kemarin sore. Berhubung dirinya baru saja bergabung dan latar belakangnya tidak jelas, Lina takut kalau dia adalah mata–mata dari kelompok

datang untuk bekerja.

kesalahan malah

orang terkena sial dua kali berturut–turut seperti

menjawab, jari tangan kanan Harvey mengetuk meja dan pandangannya

oleh seorang pegawai yang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255