Bab 223
Harvey mengusap alis Selena dengan ujung jarinya. Bola matanya yang gelap seperti kolam yang dalam, seolah–olah ingin menyedotnya dalam–dalam.
“Kalau aku bilang, sekarang aku ingin kamu kembali, bagaimana?”
“Sudah terlambat,” jawab Selena tanpa ragu.
Sembari membelakangi Harvey, Selena menunjuk pemandangan di bawah kaki mereka, “Aku yang dulu sudah kamu dorong sendiri dari sini bersama dengan semua cintaku padamu dan keengganan, semua hancur lebur,” jelasnya.
Harvey semakin memegang erat pinggang Selena. Segera setelah itu, dia menekan Selena dengan keras ke kaca.
Dia menunduk menatap wajah Selena yang putih bersih dengan serius. Suaranya tenang dan dingin, bahkan terdengar sedikit mengancam.
“Aku nggak peduli cintamu ada di mana, pokoknya, yang aku mau adalah kamu.”
Harvey seolah seperti dewa yang sangat berkuasa, yang dapat menentukan hidup dan mati seseorang dengan mudah.
Sementara Selena seolah seperti semut di hadapannya, yang dapat dibunuh dengan mudah hanya dengan mengangkat tangannya.
Bahkan suaranya pun terdengar begitu sombong.
“Kamu bahagia atau nggak itu nggak penting, yang penting apa yang ingin aku
lakukan masih bisa sama seperti dulu.”
semena–mena ini membuat
memberontak.
Selena yang selalu
Harvey, ekspresinya
pun tidak senang dengan ekspresi itu, “Kenapa? Dulu kamu memohon padaku supaya nggak
1/3
enggan?”
memberontak, Harvey akan semakin marah. Amarah terlihat jelas. di wajahnya.
antara pria dan wanita membuat Selena geram. Di depannya.
kaca yang sangat dingin, sangat bertolak belakang dengan
adalah dengan menemukan Leo,
memecah suasana panas di antara
“Aku sedang mencarinya.”
saat diungkit, Harvey merasa sangat tidak senang.
sudah beberapa hari, dia masih
identitas palsu orang tersebut. Kalau dia bersembunyi, itu akan sangat
sementara waktu, mereka hanya bisa
pun yang berani menyombongkan
kondisi Arya sekarang memiliki peluang kematian selama operasi yang
tidak ada yang berani mengambil risiko dengan masa depan
sendiri.
kesal, Selena menjadi lebih percaya diri
[HOT]Read novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 223
Novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat has been published to Bab 223 with new, unexpected details. It can be said that the author Jus Alpukat invested in the Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat is too heartfelt. After reading Bab 223, I left my sad, but gentle but very deep. Let's read now Bab 223 and the next chapters of Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series at Good Novel Online now.