Bab 237

Selena baru saja keluar dari sarang harimau, tapi sudah masuk ke sarang serigala. Dia melihat proposal perencanaan sekilas dan buru–buru menepisnya.

“Aku tahu kamu buru–buru sekali, tapi kamu jangan khawatir dulu. Orang–orang di departemen masih menungguku kembali dan menyampaikan pesanmu.”

Harvey melihat kepanikan di mata Selena dan tahu bahwa bukan itu yang Selena

inginkan.

Harvey melepaskan Selena sambil menghela napas. Selena berdiri di samping

Harvey sambil mendengus. Dia bahkan tidak berani menghela napas bebas.

“Lihatlah.”

Harvey dengan cepat melirik dan akhirnya tatapannya tertuju pada wajah Selena,

lalu berkata, “Kamu masih ingin tinggal di Grup Irwin satu bulan?”

“Ya.” Selena buru–buru mengangguk.

“Aku nggak bisa melepaskan rongsokan yang ada di tanganku begitu saja. Proyek

ini kuserahkan padamu.”

Selena terkejut dan bertanya, “Apa kamu mau menjadikan aku target?”

“Kamu sudah jadi target, jadi apa bedanya?”

Selena tidak bisa memahami isi pikiran Harvey. Dia hanya bisa mengambil proposal perencanaan dan berkata, “Kalau begitu, proposal ini.

“Sudah kubilang, kamu yang kerjakan. Jangan bikin aku kecewa.”

Jelas–jelas Selena tidak semangat melakukannya, tapi malah dipaksa oleh Harvey.

“Baiklah.”

Harvey mengalihkan pandangannya dari Selena dan berkata, “Karena kamu nggak

mau, cepat pergi dari sini.”

keluar

lolos lagi.

Selena bertemu dengan Agatha yang

kepala matanya sendiri bahwa Selena turun dari

dia tak perlu memikirkan dari mana

mengangkat tangannya dan

tidak bisa menghindar dan

ini ada dua departemen dan

juga tidak bodoh. Dia tidak mengatakan apa–apa dan hanya

dengan tatapan tajam.

wanita jalang. Lihat

orang yang melihat kejadian tersebut dan dengan cepat menyebar.

proposal perencanaannya dan menyadari bahwa ada

di grup WhatsApp perusahaan bahwa dilarang menyebarkan

atau penyebar rumor tersebut akan mendapatkan hukuman berat.

itu sekaligus menutup kasus terkait foto tersebut.

kelompok C, semua

tatapan agak sombong.

buru–buru keluar dan bertanya, “Selena, apa kata Pak Direktur?”

tahu bagaimana menyampaikan perkataan Harvey. Selena adalah

baru, tetapi Harvey malah

Kenapa harus Selena?

pun tidak tahu harus bicara apa.

“Pak Direktur …

Pak Direktur nggak puas? Nggak puas di mananya? Kita bisa mengubahnya.”

tahu pesanan Pak Niko hanya menyuruhnya untuk

punya kontrak yang sedang

tetap berada di kelompok C.

adalah kunci kemenangannya.

pikirannya pada proyek

kamu nggak usah ragu ngomongnya. Sebenarnya apa yang dikatakan

Harvey?”

atau nggak. Kamu ngomonglah.”

dan berkata, “Tuan Harvey

padaku.”

mengira mereka

ini aku mengambil alih proyek

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255