Bab 250

Selena tidak dapat memahami pemikiran Maisha. Saat itu dia meninggalkan Selena pergi ke luar negeri.

Setelah bertahun–tahun lamanya, sekarang Maisha kembali. Yang paling harus dia lakukan adalah memperbaiki hubungannya dengan putrinya.

Hal ini sudah merusak reputasinya dan berdampak negatif pada dirinya sebagai seorang ibu. Apa yang Maisha rencanakan?

Maisha tertegun sejenak, lalu berubah lebih galak dengan berkata, “Selena, aku sudah lama mengajarimu untuk menjadi orang yang bersih. Apa kamu nggak takut

karma saat melakukan hal–hal ini?”

Kelima jemari Selena yang melingkar di telapak tangannya sudah mengeluarkan sedikit darah. “Kenapa aku harus takut? Orang yang kutakuti adalah dia…

Sebelum Selena selesai berbicara, terdengar suara yang tenang dari seorang laki- laki, “Nyonya Maisha, pak direktur kami mengundang kalian berdua untuk naik ke

atas.”

Ternyata masalah ini sudah terdengar sampai ke telinga kantor direktur. Chandra berdiri dengan hormat di samping dan membawa mereka berdua pergi.

Selena terus menatap punggung Maisha dan masih mirip dengan apa yang

diingatnya.

Selena hanya merasa konyol. Kalau dia tahu ibunya akan seperti ini, apakah dia

akan berharap selama

dan Chandra menyambut Maisha masuk dengan

“Nyonya, silakan

pada Selena. Selena berinisiatif menyela, “Nggak usah,

tangannya dan

angin dingin bertiup masuk.

duduk di hadapan Maisha tanpa berbicara dan

maupun Calvin hanya menunjukkan sisi lembut mereka di hadapan Maisha. Jadi, Maisha masih merasa sedikit tidak nyaman

generasi muda.

memberi tahu sebelumnya.

di depan meja teh sambil merebus air dan mencucui cangkir

di atas lutut dan

konglomerat.

urusan dengan anakku.”

bicaranya juga

teh dengan gerakan yang

seberisik apa pun di sini. Sebagai generasi

hak untuk ikut campur, hanya

di atas piring teh hingga mengeluarkan suara. Harvey

membuat masalah

tinggi menyerang Maisha hingga dia menelan air ludahnya.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255