Bub 375

1stop dan man tak lact penting. Melihat Maisha berlari menghampiri sebelum kematiannya lah yang

penting bada sekarang.

Dia a Marsha tahu bahwa penantiannya selama ini tidak sia–sia, dan keduanya sudah sama–sama

Yane dineinkannya adalah kasih sayang yang nyata dari Maisha, bukan sekedar dari perkataannya saja.

Deesan mata vansa ditutupi kain, Selena tidak bisa melihat ekspresi Malsha, namun perasaan gelisah dan cemas dirasakannya seketika.

Dia sudah pernah kalah dari Agatha, mana mungkin dia ingin kalah untuk kedua kalinya?

Setelah sekian lama tidak ada jawaban dari Maisha, boneka panda itu mendesaknya, “Kenapa? Apakah memah satu di antara putri kandung dan putri tirimu itu sangat menyulitkan Nyonya Maisha? Kalau

botuar aku sala yang memutuskan. Hei, potong dua tall itu.”

“Jangan teriak Maisha, “Aku pilih Agatha.”

Semua orang melongo.

Dia pilih anak

Ibu yang nggak sayang

terheran–heran,”

keluarga Wilson, dia tentu harus mempertimbangkan kepentingan keluarga

nggak merasa bersalah mengorbankan hidup putri kandungnya demi masa

sendin?”

menyakitkan ditelantarkan oleh ibu

bisa merasakan apa yang dirasakan Selena, setidaknya mereka bisa

perasaannya saat

Maisha, air mata Selena yang

“Kenapa….kenapa

selalu aku yang

menetes ke dagunya yang

kejadian ini, sebagian besar

tidak membuat keributan ataupun balik bertanya

boneka kain yang penuh luka, padahal jelas hanya tersisa napas terakhir,

dikatakan orang itu benar, cara terbaik untuk membunuhnya adalah dengan

Selena bergumam, Jantung

“Setelah kamu menelantarkanku sekali, apa perlu ada untuk yang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255