Bab 276

Begitu mendengarnya, sontak tatapan semua orang tertuju pada Harvey.

Sementara itu, di saat Agatha masih terus berteriak, Antono menyela dengan dingin, “Untuk apa kamu ragu? Katakan saja, kamu memilih Agatha.”

Calvin pun menepuk bahu Harvey, “Putuskan sendiri, aku nggak akan menyalahkanmu siapapun pilihanmu,” ujarnya.

Boneka panda itu meletakkan jam pasir, “Aku beri waktu satu menit untuk mempertimbangkannya. Kalau

kamu nggak bisa memutuskan, aku yang akan memutuskannya,” jelasnya.

Pasir di dalam jam pasir bergulir secepat waktu yang kini berlalu.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Harvey diam–diam hanya melihat kedua wanita itu.

Agatha terus meminta bantuan, sementara Selena hanya diam saja.

Saat tadi Maisha angkat bicara, seharusnya dia mencoba memperjuangkan dirinya, apa tidak ada yang

ingin dikatakan oleh Maisha pada dirinya?

Di sisi lain, Harvey teringat kejadian di musim hujan setahun yang lalu, saat malam itu hujan turun dengan lebat.

Waktu Selena dan Agatha tenggelam ke laut secara bersamaan, Harvey langsung teringat Kavin yang tiada karena menyelamatkan dirinya.

Agatha masih

Harvey yakin bisa menyelamatkan Selena sebelum kembali

tahu bahwa kaki Selena terjerat dalam jaring

semua diluar

Selena bahwa selama ini hanya Selena yang selalu

berbeda dengan waktu itu, di dunia ini tidak bisa memilih dua sekaligus, hanya ada satu pilihan di

melihat Kavin yang terus mengeluarkan darah sambil tersenyum kepadanya, “Jangan, jangan menangis, kamu… kamu nggak boleh mati, aku rela mati untukmu,”

1/3

tolong jaga istri

tangan Kavin pun perlahan melemas tak berdaya,

mereka adalah sepupu yang sedari kecil tumbuh bersama, Keduanya agak mirip, karena itu dia juga bisa menjadi sosok penggantinya.

tengah kegelapan, siap mati kapan dan di mana saja.

dan yang paling

Kavin, Harvey membiarkan Agatha bersikap sombong dan sewenang-

rumah sakit, bahkan posisi Selena.

dia tetap memberikan

saat nyawa Agatha dan Selena dipertaruhkan hari

karena kematian Kavin, sementara bebannya pada Selena karena

tetap harus bertanggung jawab pada seseorang.

sekian lama tak kunjung bicara, Agatha berteriak, “Harvey, jangan lupa dengan janjimu

sisi lain, Selena tetap diam.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255