Bab 288

Tubuh Harvey terasa dingin begitu keluar dari kamar bibi perawat itu.

Harvey dan bibi perawat berbincang tentang banyak hal setelah itu. Namun, hanya ada satu kalimat yang terus tergiang–ngiang di kepalanya.

Mengapa yang mati bukan dirinya, tetapi malah Selena,

Tiba–tiba, Harvey juga teringat kalau dia juga pernah mengatakan hal yang sama kepada Selena.

Mengapa orang yang meninggal adalah Lanny, bukan dia,

Ternyata kalimat ini bisa membuat orang mendengarnya merasa begitu sedih.

Bagaimana caranya Selena bisa bertahan pada saat itu?

Harvey menatap ke arah lorong yang panjang dan melihat seorang wanita dengan mata berkaca–kaca yang menatap pintu ruang operasi tekat–lekat. Momen ini membuat Harvey membayangkan seolah–olah yang ada di sana adalah Selena yang sedang hamil besar,

“Tuan Harvey, Anda sedang lihat apa?”

Chandra mengikuti arah pandang Harvey dan melihat wajah yang asing di lorong.

Harvey tidak menggubris pertanyaan Chandra. “Berikan rekaman kamera CCTV milik Selena padaku.”

“Baik.”

ke mobil, tubuhnya terhuyung–huyung dan

sejauh ini, meskipun dia tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya, kemungkinan terbesarnya adalah bukan

tidak mungkin dia menggunakan keributan sebesar ini

makin rumit dan orang–orang yang terlibat juga

sedikit pun. Dia menyandarkan

benar–benar bukan pembunuhnya, lalu apa artinya penyiksaan yang dia lakukan pada Selena

ketika memikirkan

paling dia cintai, tetapi dia malah menusukkan pedang

+15 BONUS

yang paling

penuh luka, berusaha bertahan hidup di tengah lumpur ini

kedua tangannya dan menjambak rambutnya sendiri

sedang dia

khawatir,

kalau orang ini sengaja memasang umpan untuk memancing Nona Selena

mereka tidak tahu kalau sebenarnya Harvey sedang menyalahkan

dengan Selena nanti, dia juga tidak tahu bagaimana memperbaiki hubungan

mungkin Harvey yang seperti ini bisa pantas

rambutnya yang hitam lebat. Tiba–tiba ada sinar dingin yang melintas di matanya.

untuk

bisa

bisa kembali

Benar.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255