Bab 301
Begitu membahas tentang Selena, senyuman Olga pun lenyap, “Imajinasi Tuan Harvey banyak juga, ya. Kenapa nggak nulis novel sala?”
Harvey pun menimpali, “Kudendar semalam kamu menghabiskan dua piring nasi, dua mangkuk sup dan tipa macam lauk,”
“Nogak mengizinkan para pekerja lembur makan enak, nih?”
“Sebelum ini, kamu hidup macam mayat setiap hari, bahkan nggak habis makan setengahnya setiap hari, Kemarin kamu juga pergi bell satu rok baru.”
Olga masih ingin membela diri, namun Harvey menatap lurus ke arahnya, seperti sudah mengetahui segala tentang Olga.
“Katakan, di mana kamu pernah lihat Sell?”
Nada bicaranya itu bukan menyelidik, melainkan yakin.
Olga menggebrak meja dengan wajah penuh kemarahan, “Kamu sinting, ya? Kamu ingat begitu jelas apa saja yang aku makan, kenapa nggak kamu catat saja kapan aku menstruasi dan kapan aku sembelit?”
Harvey menghela napas. Olga terkejut, pria ini ternyata menghela napas!
“Olga, kamu tahu segalanya tentang aku dan Seli, penculikannya bukan suatu hal yang ingin aku lihat. Aku sudah mencarinya selama beberapa hari ini, kalau kamu punya informasi, aku harap kamu bisa membaginya padaku.”
Pria yang tinggi dan sombong itu, ternyata menundukkan kepala!
Olga sangat ingin pergi keluar dan melihat dari arah mana matahari terbit hari ini.
“Meskipun aku dan Seli berpisah, aku tetap mencintainya dan ingin melindunginya. Sekarang selain aku,
sangat berbahaya.”
yang
tingkat internasional, mereka nggak segan–segan membunuh. Kalau sampai
serius, memikirkan dengan sungguh–sungguh sebelum akhirnya menjawab, “Sebenarnya aku nggak pernah bertemu dengannya, cuma tahu dia pernah
gimana kamu bisa yakin kalau dia pernah
kertas yang kusut dari dompetnya, lalu
+15 BONUS
mengenali tulisan ini.”
singkat: “Jaga
terasa
niat untuk pergi, dia sengaja datang untuk mengucapkan selamat
tinggal!
mata merah Harvey, dia bahkan tidak berani menggoyangkan kakinya,
kartu nama di meja dan beranjak pergi, “Kalau dia mencarimu, segera hubungi aku.”
cepat keluar dari kafe, lalu melihat cuaca yang
Arama tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil. Namun, orang yang
Harvey, gimana dengan langkah
“Ke rumah sakit.”
darah dengan Selena di kota ini adalah
berat Maisha sudah lama tersebar. Jika Selena benar–benar akan
adalah satu–satunya kesempatan bagi Harvey untuk menunggu
Di rumah sakit.
Update Bab 301 of Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat
Announcement Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat has updated Bab 301 with many amazing and unexpected details. In fluent writing, In simple but sincere text, sometimes the calm romance of the author Jus Alpukat in Bab 301 takes us to a new horizon. Let's read the Bab 301 Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series here. Search keys: Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 301