Bab 316
Pada malam itu, dalam pelukan Harvey, Selena tidur dengan lelap, diiringi suara petir yang bersahutan di
luar dan badan kapal yang sesekali bergoyang.
Dia sudah lama tidak bisa tidur nyenyak, bahkan mimpi pun dia takut diculik lagi.
Kalau hal itu terjadi lagi, nyawanya pasti akan melayang.
Selena terus mengigau dalam tidurnya, “Siapa kamu sebenarnya? Kenapa kamu ingin membunuhku?”
“Arghh!”
Harvey memeluknya erat–erat sambil menenangkannya dengan lembut, “Seli, jangan takut, aku ada di
sini.”
Perasaan Selena perlahan–lahan menjadi tenang, tetapi Harvey tidak bisa tidur.
Dia melihat siluet Selena yang ramping melalui cahaya yang redup sambil meraba tangan rampingnya.
Tiba–tiba, penampilan Selena yang dulu melintas di benaknya. Dia adalah seorang gadis yang suka
tertawa.
dengan dirinya, wajah Selena masih terlihat
wajah yang masih terlihat
dia menjadi lebih kurus dan kontur wajahnya
bayangan masa
ada satu pun yang berakhir bahagia. Harvey sudah lama tidak
tulusnya.
dua tahun
akan mudah menyerah, mengingat sifatnya yang kuat
tangannya dan hendak meraba wajahnya, tetapi Harvey berhenti ketika hampir mendekati
bersalah yang mendalam melanda hatinya,
hidupnya untuk menyembuhkannya, saat memikirkan semua luka yang dialaminya selama bertahun–tahun, Harvey menjadi orang
mengganti waktu tidurnya
hari ini.
suara petir di luar sudah menghilang. Ketika dia melihat keluar melalui
semilir dan
Harvey yang tidak ada di sekitarnya, bahkan Bonbon di kandang kucingnya juga
itu, dia melihat kapal sudah berlabuh
itu memejamkan matanya sambil menikmati embusan angin senja, terlihat sangat harmonis
yang akrab pun terdengar. “Seli.”
Saat itu Harvey sedang berdiri di tepi pantai dengan memakai kemeja putih dan celana
dirinya dengan cahaya keemasan.
Read Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat - Bab 316
Read Bab 316 with many climactic and unique details. The series Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat one of the top-selling novels by Jus Alpukat . Chapter content chapter Bab 316 - The heroine seems to fall into the abyss of despair, heartache, empty-handed, But unexpectedly this happened a big event. So what was that event? Read Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 316 for more details