Bab 315

Chandra menyela, “Dulu di kapal pesiar, Nona Agatha–lah yang memanfaatkan orang lain untuk melawan Nyonya. Kebetulan dia berhasil menangkapnya dan menjadikannya sebagai tahanan. Kalau dia mengetahui masalahnya lebih awal dan berinisiatif meminum jus yang dicampur dengan obat, betapa liciknya pemuda ini!”

“Bukan hanya itu saja, kalau waktu itu Tuan Harvey tak datang tepat waktu, Nyonya pasti akan rugi. Nanti dia akan menyalahkan efek obat dan mencari alasan untuk melarikan diri. Orang ini sangat menakutkan.”

‘Terlepas dari apakah dia menyelamatkan Tuan Arya atau tidak, dia malah berpura–pura terluka dengan alasan menyelamatkan Tuan Arya, sehingga Nyonya akan merasa kasihan dan merasa bersalah. Sampai sekarang Nyonya memperlakukannya seperti anak kecil, tapi dia memiliki pemikiran yang tak biasa terhadap Nyonya!”

Harvey mengernyit, tatapannya tampak sangat dingin. “Bagaimana masalah yang kusuruh kamu tangani itu?”

“Tuan Harvey, jangan khawatir. Sebelum dia pergi, kami sudah memasang alat pelacak dan alat penyadap di dalam kopernya.”

“Setelah mendarat, suruh orang awasi dia, jangan sampai lengah.”

Harvey merasa pemuda ini datang dengan persiapan. Hari ini, dia berhasil digagalkan, jadi dia pasti

masih memiliki rencana cadangan.

“Lalu, apakah masalah ini perlu kasih tahu Nyonya?”

“Tak usah.”

Alex merasa tidak puas. “Kenapa tidak kasih tahu Nyonya? Nanti Nyonya akan menganggapnya sebagai orang baik, sementara Tuan Harvey–lah yang selalu menyakitinya.”

Chandra menepuk kepalanya dan berkata, “Dasar bodoh, dia sudah memiliki citra yang sangat baik di hati Nyonya. Kita tidak punya bukti yang pasti, apa kamu pikir Nyonya akan percaya padamu? Untuk menghadapi orang seperti itu, kamu harus lebih licik darinya.”

“Dia datang untuk Sell, bukan hanya dua hal ini saja. Suruh orang awasi dia dengan baik, mana tahu

akan mendapatkan sesuatu yang tak terduga.”

Harve

mematikan rokok terakhirnya, lalu pergi.

Saat Alex hendak berbicara, Chandra menepuk bahunya sambil berkata, “Lebih hati–hati, ya. Jangan sampai Nyonya tahu. Pemuda itu tak sesederhana yang kita pikirkan dan Tuan Harvey juga tak bisa

dianggap enteng.”

“Kak, aku ngerti, strategi Tuan Harvey kali ini yaitu membiarkan orang jahat pergi, lalu mengendalikan pihak lawan dan melakukan sesuatu dengan rencana yang matang agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.”

“Baguslah kalau kamu ngerti, awasi dengan baik, jangan biarkan Poison Bug masuk lagi.”

Sudah bertahun–tahun Chandra bekerja dengan Harvey, tetapi baru kali ini dia menghadapi lawan yang

begitu sulit.

Kalau bukan karena penculikan Selena yang menjadi pemicunya, entah berapa lama orang–orang itu

bisa bersembunyi.

masalah ini sudah diserahkan kepada orang–orang di

nanti kebenaran

dipenuhi dengan kejadian- kejadian yang terjadi belakangan ini. Entah bagaimana hasil

ini bungkam dan tidak membocorkan

larut malam, tidurlah.” Harvey muncul

tak bisa tidur.”

orang untuk membalut lukanya kembali, lalu mengantarnya pergi. Kalau kamu tak percaya, kamu bisa menghubunginya untuk menanyakan keberadaannya kapan pun kamu mau.”

ponsel baru, “Kartu yang

terdiam, “Kamu … tak berniat mengurungku,

“Sejujurnya, aku ingin.”

untuk menyangkalnya. “Kalaupun itu mimpi, aku tetap harus mengurungmu dan tak akan membiarkanmu pergi. Aku juga

tersenyum tak berdaya. “Tapi, aku tak ingin hidupmu selalu berada dalam bahaya. sedikit tak hati–hati saja, kamu akan hancur. Seli, aku ingin menebus kesalahanku, bisakah kamu memberiku kesempatan?” z

meskipun kata–kata “menebus kesalahanku” yang diucapkan Harvey tampak tulus, Selena hanya ingin tersenyum.

tahu Harvey dan dirinya memiliki emosi yang

marah.

+15 BONUS

membelakanginya dan menolak menjawab

sudah ngantuk.”

Selena. “Seli, kita masih punya banyak waktu, hidup kita masih panjang, kamu bisa memikirkannya perlahan–lahan,

kita masih panjang?

lelucon terlucu yang pernah didengar

+15 BONUS

Bab 315

dan menjadikannya sebagai tahanan. Kalau dia mengetahui masalahnya lebih

datang tepat waktu, Nyonya pasti akan rugi. Nanti dia akan menyalahkan efek obat dan mencari alasan untuk

menakutkan.”

menyelamatkan Tuan Arya atau tidak, dia malah berpura–pura terluka dengan alasan menyelamatkan Tuan Arya, sehingga Nyonya akan merasa

sekarang Nyonya memperlakukannya seperti anak kecil, tapi dia memiliki pemikiran

dingin. “Bagaimana masalah yang

dia pergi, kami sudah memasang alat

di dalam

mendarat, suruh orang awasi dia,

ini datang dengan persiapan. Hari ini, dia berhasil digagalkan, jadi dia

masalah ini perlu kasih tahu Nyonya?”

“Tak usah.”

merasa tidak puas. “Kenapa tidak kasih tahu Nyonya? Nanti Nyonya akan menganggapnya

kepalanya dan berkata, “Dasar

hati Nyonya. Kita tidak punya bukti

itu, kamu harus lebih licik

untuk Seli, bukan hanya dua hal ini saja. Suruh orang awasi dia dengan baik,

mematikan rokok terakhirnya, lalu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255