Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Bab 335

+15 BONUS

Dalam dua hari terakhir, Calvin tidak lagi datang untuk menghadang. Sebelum berangkat, Chandra merasa ada yang aneh. “Apakah Tuan Calvin akhirnya menyerah?”

“Dia tidak mungkin menyerah, Karena tahu aku akan bicara, dia pasti mencari cara lain.”

Selama tidak pergi ke pulau, tidak akan ada yang tahu di mana letak pulau itu.

Selena pasti tetap aman.

Chandra memberikan rompi anti peluru sambil berkata, “Untuk berjaga–jaga, sebaiknya Tuan Harvey memakainya, luka tusukan di dada Tuan masih belum sembuh.”

“Oke.”

Harvey menatap langit yang kelam tanpa sinar matahari seperti hari–hari sebelumnya. Bumi ini seperti

tertutup awan hitam.

Chandra yang sedang mengemudi merasa tidak nyaman, akhirnya berkata, “Sangat panas, mungkin akan hujan lagi. Setiap kali hujan, suasana hatiku jadi gak terlalu baik.”

“Hujan deras akan membersihkan kota ini, tidak ada yang salah dengan hujan.”

Ketika Harvey ingat akan melakukan sesuatu, dia ingin menelepon Selena sebelum berangkat, sama

seperti sebelumnya.

Cukup dengan mendengar suara Selena bisa membuat Harvey lebih tenang.

makan bebek, tapi malah dikejar oleh seekor angsa besar yang berputar- putar

telepon dengan napas tersengal–sengal, “Halo.”

apa, kenapa

hampir diserang seekor angsa besar, capek banget.”

bawah pohon

difoto oleh seseorang dan dikirimkan ke Harvey. Harvey bisa membayangkan bagaimana Selena dikejar oleh angsa besar,

tersenyum.

jadi lebih lembut, “Kamu harus tetap istirahat yang cukup dan jaga

gak salah

lupa di saat dirinya memberitahu Harvey bahwa dia sakit

• 15 BONUS

seperti mencemooh.

masih bisa punya

Selena mengibaskan tangan untuk menghilangkan hawa

seperti ini, apakah dia pikir

bersama?

di cakrawala, hari akan segera berlalu,

helikopter terdengar bersamaan dengan angin

Harvey yang akan datang ke pulau ini,

Harvey menelepon, apakah dia

dari sana. Selena akhirnya berjalan mendekati

memutuskan untuk membawaku pergi.‘

kejam, bisa mengizinkanku kembali ke Kota Arama saja sudah cukup.”

kokpit pun terbuka di saat baling–baling helikopter masih berputar. Namun ekspresi Selena segeral berubah ketika melihat sosok yang keluar di tengah angin kencang.

datang bukan Harvey,

Calvin.” Ekspresi Selena

sudah bilang sebelumnya, ada beberapa hal yang lebih baik kita bicarakan secara