Bab 362

Agatha sangat sedih. Dalam beberapa hari ini dia juga merenung bahwa tidak seharusnya dia melakukan hal itu. Nyaris saja dia membunuh Maisha.

Dia sengaja membawa parsel buah hanya untuk meminta maaf pada Maisha. Namun, siapa sangka saat baru membuka pintu, dia langsung mendengar perkataan macam itu dari mulut Calvin.

Bukannya minta maaf, dia malah berseteru lagi dengan Calvin.

Agatha tidak bisa menerimanya. Air mata membasahi pipi sampai punggung tangannya.

Harvey sudah muak dengan Agatha. Dapat dikatakan, dia telah memeras habis semua nilai Kavin. Harvey sekarang bahkan merasa jijik melihatnya.

Dia berjanji akan menikahi Agatha, tetapi belum juga mengurus surat nikah.

Agatha tahu bahwa beberapa hal telah sirna dan tidak akan kembali seperti sedia kala. Harvey tidak akan mencintainya lagi seumur hidupnya.

Ayahnya pun tidak memercayainya seperti sebelumnya. Pandangan matanya hanya penuh dengan kekecewaan.

Bukankah dulu Agatha selalu dapat mengendalikan situasi? Mengapa sekarang malah seperti ini?

kembali ke rumah keluarga Wilson dan menangis

ayah menamparku lagi karena jalang itu. Dia juga bilang pengin jadiin

anaknya.”

meja. “Dasar bodoh! Dipermainkan sama wanita dan anaknya sekaligus, sampai nggak mengakui anak kandungnya sendiri!

lagi. Semua karena Selena yang jahat itu! Tolong

matanya terlihat penuh kasih sayang. “Nak, jangan nangis. Masih ada

mengerutkan kening. “Gadis murahan itu benar–benar mujur.

Selena yang terakhir sangat menggemparkan. Semua mengira dia pasti akan mati, tetapi

sesenggukan. “Kakek, tolong bantu aku. Kalau begini terus,

+15 BONUS

agak susah untuk

mengganggu Selena dan Harvey mengetahuinya, mereka akan

melepaskan Harvey

“Kakek, maksudmu?”

kakek punya rencana sendiri yang jelas kamu jangan ikut campur

“Oke, Kakek, aku mengerti.”

kamu belum kasih tahu ayahmu soal kecocokan sumsum tulangmu, ‘kan?”

belum. Aku sangat benci wanita itu. Kuharap

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255