Bab 370

+15 BONUS

Selena segera kembali ke rumah sakit dan Maisha sudah dibawa ke unit gawat darurat.

Calvin berdiri di depan pintu ruang operasi dengan wajah pucat, sedangkan Selena masih memegang bungkus makanan. “Apa yang terjadi, Paman Calvin? Saat aku pergi kondisi ibu baik–baik aja. Ibu juga bilang mau makan pangsit, kenapa tiba–tiba dibawa ke unit gawat darurat?”

Calvin menatap Selena yang membawa bungkus makanan, lalu berkata dengan terbata–bata, “Dia … dia tiba-tiba kambuh, darah bercucuran tanpa henti.”

Selena segera meletakkan makanan yang dibawanya di atas kursi, lalu menggenggam telapak tangant Calvin yang kasar dan penuh dengan kapalan.

Sosok pria yang kuat dan tegar menjadi ketakutan sampai tubuhnya gemetaran. Selena berusaha menenangkannya. “Ibu bakal baik–baik aja, Paman tetap tegar, ya.”

Ketakutan terlintas pada mata Calvin, lalu dia menggeleng berulang kali. “Kali ini beda, kamu belum lihat kondisi Maisha saat tubuhnya berlumuran darah. Kemungkinan besar dia nggak bakal bertahan.”

mengernyitkan dahi. Dia juga pernah belajar ilmu medis. “Waktu aku pergi, apa ibu bertemu orang lain? Ada sesuatu yang nggak beres. Saat dia memeriksakan penyakitnya, itu bukan stadium akhir. Beberapa waktu terakhir, dia dirawat

“Apa maksudmu. Selena?”

sudah agak tenang, melepaskan

sudah jauh membaik dan tubuhnya sudah stabil. Suatu hari perawat pergi untuk mengambilkan sarapan, tapi begitu kembali, ayah langsung dibawa

kondisi koma.”

gejala penyakitnya memburuk, tapi banyak hal yang terjadi setelahnya. Aku baru tahu bahwa kondisi ayah saat ini dari terjadinya kecelakaan

kamu curiga Maisha kambuh karena ulah orang

“Bisa aja.”

memuram. “Aku bakal segera suruh

mereka dengan ekspresi

melihatnya langsung marah. “Ngapain kamu

15 BONUS

Maisha soal masalah yang kusebabkan sebelumnya. Tapi nggak

perkataan Agatha, Calvin langsung menarik kerah bajunya. “Apa kamu yang mencelakai

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255