Bab 422

Berkat perkataan Sean, Selena merasa agak tenang. Waktu berlalu dengan cepat dan sewaktu pintu ruang operasi terbuka, Selena segera menghampiri Isaac,

“Isaac, gimana?”

Isaac melepas sarung tangan dan masker dengan ekspresi lega. “Kakak, syukurlah operasinya lancar.

Paman Arya sebentar lagi bangun.”

Mungkin karena banyaknya kejadian buruk pada masa lalu membuat Selena selalu was–was. Untungnya Dewa melihat semuanya.

Seolah menyadari kecemasan Selena, tidak lama kemudian Arya bangun dengan susah payah.

Saat Arya membuka mata, Selena merasa seperti bermimpi. “Ayah, akhirnya bangun juga!” serunya

dengan tergagap.

Arya menatapnya dengan lembut dan menjawab lirih. “Selena.”

Isaac menjelaskan. “Paman Arya mengalami kerusakan saraf otak, nggak cuma membuatnya kesulitan

bergerak, tapi juga bicara. Paman butuh terapi rehabilitasi yang lama.”

mengerti, selama ayah baik–baik aja, semua bisa dijalani.

makasih atas bantuanmu.”

butuh usaha kecil. Tangan Kak Selena kesulitan, ‘kan? Biar aku

Arya.”

berbasa–basi karena

waktu untuk pulih sepenuhnya. Dia sudah

membaik, batin Selena

ingin mengatakan macam–macam, tetapi sayangnya tidak bisa. Matanya hanya terpaku

tangannya di belakang punggung. “Nggak apa–apa, tempo hari aku terluka ringan, bakal segera sembuh, kok. Ayah istirahatlah

dirinya tidak sadarkan diri. Dia melanjutkan.

Harvey sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak bisa datang menjenguk. Arya tidak tahu

142

bercerai.

+15 BONUS

Minum sedikit,

Arya baru saja bangun, Selena tidak ingin membebani pikirannya, jadi dia mencari alasan untuk

terbenam, Selena mendorong kursi roda Arya

terbenam.

laut sepoi–sepoi, ombak bergulung–gulung, dan sejumlah

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255