Bab 446

Selena mengernyitkan dahi, orang ini lagi–lagi mengganggunya. Apa yang sedang dilakukannya di sini?

Dia mengulurkan tangan kirinya untuk mendorong tubuh Harvey yang membuat sesak, tetapi saat jemarinya menyentuh tubuh Harvey, dia merasakan cairan basah.

Cairan basah itu adalah darah.

Dia sekarang sangat sensitif terhadap aroma ini.

Selena menghidupkan lampu dan melihat kemeja putih Harvey yang berlumuran bercak merah.

Kenapa bisa jadi seperti ini dalam waktu singkat? Bahkan, Harvey belum sempat meninggalkan vila.

“Siapa yang bikin kamu begini?”

Harvey mengabaikan pertanyaan itu, lalu mengulurkan tangan untuk menyentuh wajah Selena.

“Seli, aku melukaimu dengan tangan ini, jadi aku mau menyerahkan tangan ini buat kamu. Kumohon jangan marah lagi sama aku.”

Tatapannya yang asing membuat Selena terdiam.

“Kamu sudah gila, ya?”

Harvey tak menyangkal dan hanya menyentuh pipi Selena dengan jarinya yang berlumuran darah. “Ya. aku sudah gila. Seli, kamu boleh melakukan apa saja padaku, asal jangan tinggalin aku.”

“Gimana kalau aku membunuhmu?”

Selena, dia tersenyum dengan lembut. “Aku nggak takut mati, aku cuma

ke

pernah mendengar Harvey bercerita tentang gangguan mental parah yang

selama dua tahun belakangan, ibunya juga stres karena masalah rumah tangga. Kondisi mental Harvey saat ini sama

mental seperti ini merupakan keturunan dan

gumpalan darah yang mengerikan itu membuat

naluri melindungi janinnya yang belum

ada yang mau kamu bicarakan, balut lukamu dulu. Lihat deh, darahmu mengotori kasur ini. Aku mau

15 BON

Sell. Aku nggak bisa mengendalikan diri. Segera

kasur, alhasil kasur itu pun

Selena, makin

pun berlari ke kamar mandi

sangat membenci darah dan takkan melupakan seumur hidup pendarahan hebat

persalinan prematurnya.

meninggal dalam

menepuk punggung untuk menenangkannya, tetapi Selena yang melihat sekujur tubuh Harvey bersimbah

aku, kamu bikin aku

Harvey merasa prihatin.

tahu bahwa ternyata kehamilan Selena sesulit ini, muntah

kepada Selena. Setelah pikirannya menjadi sedikit

sanggup berkata–kata ketika melihat darah memenuhi kamarnya. Orang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255