Bab 482

Arya melanjutkan kata–katanya. “Nak, dari dulu aku selalu melindungimu dengan baik. Kamu nggak tahu kejamnya masyarakat. Banyak orang yang rela melakukan. apa saja demi mendapatkan kekuasaan, uang, dan status.”

“Sekarang aku paham.”

“Dia menghabiskan banyak waktu untuk bersamaku. Aku adalah kandidat

terbaiknya. Pertama, aku nggak punya kebiasaan buruk. Kedua, aku setia dan Jujur. Setelah nikah sama aku, dia nggak perlu khawatir ada wanita lain akan merebut

posisinya. Terus, yang paling penting, aku jauh lebih tua darinya, jadi dia bakal dapat banyak uang kalau nanti aku meninggal. Setelah mendengar jawaban yang jelas dariku, dia baru menyerah untuk mendekati orang lain. Nak, tahu nggak siapa. vang dia incar malam itu?”

Selena tiba–tiba merasakan dingin di punggungnya. “Siapa?”

“Harvey.”

Selena benar–benar terkejut. “Hah, kenapa dia?”

“Gadis itu memang sombong. Mungkin dia merasa nggak puas karena gagal

mendekatiku. Waktu itu, pernikahanmu dengan Harvey, ‘kan, belum diumumkan ke

publik, jadi orang luar nggak ada yang tahu kalau dia sudah menikah. Wajar kalau

ada banyak orang yang ingin mendapatkannya.”

Selena teringat bahwa dia dulu memang cukup khawatir. Dia merasa Harvey

memang begitu menarik, pasti banyak gadis yang mengincarnya.

khawatir, Harvey pasti akan menenangkannya

“Hei, anak kecil, bagiku kamu seorang itu sudah

tertarik sama yang lainnya.”

percaya jika Kezia

Harvey.

dipikir–pikir, sebenarnya ada beberapa petunjuk yang bisa dipahami… Bagaimanapun, Kezia terlihat agak mirip dengan Lanny.

akan tertarik dan menaruh perhatian pada wanita itu. Tentu saja,

pasti akan berpikiran

sebenarnya ayah dari bayi yang

waktu itu sempat mencari tahu, sepertinya dia berniat memberikan obat pada Harvey. Tapi, belum sempat bertemu dengannya, Kezia sudah

dengan siapa dia berhubungan

bahasa, tidak tahu harus berkata apa. Pantas saja malam

dengan gairah yang meluap–luap, membuatnya tidak

tempat tidur

ada kaitannya

melihat Kezia, tamat sudah riwayat

akan membiarkan siapa pun melakukan hal

wajah seperti itu.

itu, emosinya jadi kacau, dia terus–terusan berteriak mau menggugurkan kandungannya. Tapi, nggak tahu kenapa, dia malah

bulan. Lalu, pas aku dengar

tenggelam di

jauh dengan cerita yang

bertemu dengannya, nggak, sebelum dia

sempat bertemu dengannya sekali. Dia

yang sangat ekstrem dan mengancamku. Waktu kami

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255