Bab 483

Melihat Selena tenggelam dalam pikirannya sendiri, Arya baru menyadari bahwa

1 vana e

dia sudah menyimpang terlalu jauh dari mereka bicarakan.

“Ha… padahal awalnya aku mau bicara tentang kamu dan Harvey, tapi kenapa aku

malah cerita soal diriku sendiri? Selena, kamu nggak usah khawatir, Harvey itu pria

yang baik, dia nggak akan selingkuh. Sebelum kamu menikah dengannya, aku

sudah menyelidiki banyak hal tentangnya. Sikapnya sangat baik kepada

pasangannya.”

Sayangnya, Selena tidak tertarik untuk membahas Harvey.

“Ayah, seberapa banyak yang Ayah tahu soal Kezia?”

Sebenarnya Arya sudah tidak ingin lagi membicarakan masalah ini. Namun, melihat

Selena tampak begitu menaruh perhatian, Arya pun memutuskan untuk

menjawabnya, “Awalnya, kupikir dia gadis yang cerdas dan baik. Tapi, setelah

melihat kelakuannya, aku baru sadar kalau ternyata aku nggak terlalu

mengenalnya. Kenapa? Kamu kenal sama dia?”

Barulah pada saat itu, akal sehat Selena kembali. “Nggak apa–apa, aku cuma pengen

kehidupan percintaan Ayah.”

“Semuanya sudah berlalu, sekarang aku cuma

bahagia setiap

masih mengira jika kematian Kezia hanyalah

mengenai segala hal

Harvey terhadap keluarga Bennett karena Kezia. Selena

membahas

akan selesaikan masalah

jarang ketemu gara–gara banyak kerjaan. Nggak apa–apa, kok, Ayah nggak usah khawatir. Aku cuma lagi nggak enak badan saja gara-

makanya aku nggak banyak tersenyum.”

+15 BONUS

Arya tampak berseri–seri, jelas terlihat jika

hal itu membuat

dia bisa menyembunyikan semua hal yang terjadi dari

kalau Arya mengetahui kebenarannya?

perlahan–lahan berdiri untuk mengambil

“Biar aku yang mengambilnya, Ayah duduk dan. istirahat saja. Meskipun kondisi Ayah

nggak boleh terlalu buru–buru. Nggak usah mikirin apa

saja di sini. Semuanya akan baik–baik

sepertinya aku benar–benar nggak sabar jadi kakek.

datangnya hari ini? Selena kecilku

lucu, tapi nggak tahu, deh, dia bakal mirip kamu atau

lembut, wajahnya terlihat begitu menantikan

ini, “Nak, maafkan aku, peristiwa yang terjadi

waktu itu kamu lagi hamil besar, tapi

di rumah sakit

dan merawat

lidahnya terasa kelu.

apa pun dan hanya berkata, “Ayah nggak usah khawatir.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255