Bab 498

Arya Bennett mengingat kejadian beberapa tahun lalu. Meskipun sebagai orang tua, dia sangat puas dengan Harvey, tetapi dia langsung marah ketika mendengar bahwa Harvey tidak berencana

mengadakan upacara pernikahan.

Putrinya sangat berharga. Bagaimana mungkin dia menyerahkan putrinya kepada orang lain begitu saja?

Namun, Selena Bennett memohon berulang kali, mengatakan bahwa Harvey adalah lelaki terbaik yang pernah dia temukan dan Harvey pasti tidak akan mengecewakannya. Selena tidak peduli dengan upacara apa pun, selama mereka berdua saling mencintai.

Arya berharap agar Selena bahagia dengan cinta yang dia miliki. Cinta yang tidak bisa Arya Bennett dapatkan dalam hidupnya. Oleh karena itu, pada akhirnya Arya Bennett merelakannya.

Dia tidak pernah menyangka kalau dengan merelakan Selena, berdampak pada status putrinya sendiri. Bahkan, tidak ada yang tahu kalau Selena adalah istri Harvey.

Alangkah konyolnya, sekarang lelaki itu kembali menikahi orang lain. Namun, diketahui oleh seluruh dunia.

Dia merasa Selena tidak dihargai, segalanya telah diberikan kepada lelaki itu, dan apa yang akhirnya dia dapatkan?

Bahkan, Tangannya pun patah.

Dengan dalih penyembuhan, sebenarnya dia hanya menjebak Selena selamanya.

Arya semakin gusar. Wajahnya tampak memendam emosi hingga tak sedap dilihat.

Sekretaris itu menyarankan dengan sungguh–sungguh, “Tuan Arya, hal ini sudah tidak bisa diubah. Ayo kita pulang saja,”

datang menjemputku.

baru, saat melihat jam tangannya, dia sadar kalau ini sudah siang dan dia

Selena, tetapi nomor itu sudah tidak aktif. Dia

yang berlalu–lalang. Melihat situasi seperti

cepat. Arya baru saja menyadari

berada di luar negeri, Jadi tidak banyak keluarga yang datang ke acaranya. Namun,

bahwa Agatha Wilson adalah putri Calvin Wilson, dia menghela

pikiran kalau dia sudah lama sekali tidak bertemu dengan Malsha, Arya khawatir apakah Maisha

ini pasti Malsha akan

115 BONUS

dia memotong bunga dengan santal. Bahkan, masih banyak

pakalan seperti ini. Dia sudah bangkrut sekarang, Maisha pasti sangat bersyukur

mendesak adalah dia harus menemul Harvey dan

pun berjalan ke

terbangun perlahan–lahan dari tidurnya sesaat sinar matahari

melihat sekeliling sudah tak ada bayangan Harvey lagi, dia

yang kosong dan debu yang beterbangan di udara, membuatnya terasa begitu

hari ini

yang berkecamuk di hatinya, lalu bangun dan berjalan ke kamar

dia melihat dirinya di cermin dengan wajah yang tidak lagi muda. Dia berkata pada dirinya sendiri kalau Harvey sudah menjadi cerita lamanya. Masa bodohlah kalau lelaki itu menikah atau

bunga

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255