Bab 553

Bahkan, nenek itu hampir lupa dengan namanya sendiri, tetapi hat hat seperti in sudah melekat kuat

dalam dirinya.

“Nek, anggap rumah ini sebagai rumah sendiri. Masuk dulu, yuk.”

Selena, yang juga baru pertama kali datang ke apartemen ini, memperhatikan sekitar dengan saksama.

Harvey menunjuk ke arah kamar tamu yang berjarak tidak jauh dari sana. “Biarkan Benita membersihkannya. Nenek Alisa bisa tinggal untuk sementara waktu di sini. Tinggallah bersamanya mungkin ingatannya bisa pulih lebih cepat.”

“Oke.” Jawab Selena menyetujui tawaran Harvey.

“Biarkan dia beradaptasi dulu, aku akan suruh orang untuk periksa kesehatannya.”

“Makasih, ya.”

Selena bersikap biasa–biasa saja terhadapnya, sama seperti cara dia bersikap kepada tetangga.

Harvey hanya menghela napas. Dia tahu, memperbaiki hubungan di antara mereka memang butuh

waktu yang lama.

dengan baik, tubuhmu masih belum pulih total. Mulai hari ini, aku akan suruh dokter mengobati tanganmu. Tenaga medis yang rawat Ayah akan menjaga dirinya selama 24

khawatir karena nggak akan terjadi apa–apa.”

dengan baik sampai–sampai Selena tak menemukan masalah sedikit pun.

Selena tak bisa tidur

kepada Benita dan langsung memasuki kamar

di ruang baca, tampaknya hubungan Nenek Alisa dan Benita

tajam, ya. Meski sudah

sungguh bagus.”

pernah tinggal di kota, jadi tahu gaya yang populer sekarang. Nona Fanny itu

berbahan terbaik.”

ketika bercerita hal tersebut. Lantas, Selena menghampiri dia dan bertanya, “Nenek dengan Nona Fanny dulu tinggal di mana?”

Bunga nomor 23.

jelaskan lebih detail lagi? Siapa nama asli dari Nona Fanny int?”

hanyalah sebuah pohon kurma besar dan tinggi di halaman rumahnya. Setiap kali panen, Nona akan

“Siapa namanya?”

pengungsi kemari dan hampir mati kelaparan. Nona kasihan melihatku, sehingga Nona membawaku bersamanya. Saat itu, Nona dalam

Selena masih

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255