Bab 642
Sebelum Selena memahaminya, Ellia sudah pergi lebih dulu dan meninggalkan Selena dengan sosok bayangan yang indah.
Selena mengedipkan matanya pada Harvey dan bertanya dengan suara berbisik, “Sebenarnya seperti
apa ibumu itu?”
“Cobalah makanan asli dari Nalanda. Yuk!” Harvey tidak menjawab pertanyaan Selena dan langsung
membawa Selena ke ruang makan.
Ellia sudah duduk. Tatapannya tertuju pada jemari Harvey dan Selena yang saling bergandengan. Tatapan matanya membeku untuk sesaat.
Gita datang membawa semangkuk sup dan melihat Harvey menyeret kursi untuk Selenna. Harvey
langsung duduk setelah Selena duduk.
Gita pun menaruh makanan agak jauh dari hadapan Selena.
Kalau Harvey memanjakan Selena di luar, kemungkinan besar memang untuk memanjakan istrinya. Namun, tidak ada siapa–siapa di sini hari ini. Untuk siapa Harvey menunjukkan sikap seperti itu?
Penjelasannya hanya ada satu. Itulah cara mereka berinteraksi layaknya pasangan pada umumnya.
Gita melihat dirinya sendiri. Awalnya, dia ingin menaikkan suasana dengan berniat baik, tetapi sikapnya kali ini tidak ada bedanya dengan seorang juru masak.
Saat meletakkan sup, Gita melihat ke arah Selena dengan ekspresi sedih. “Nona Selaku benar-
benar iri sama kamu, deh. Kamu menikahi Kak Harvey, tetapi kamu bersikap layaknya tamu.”
Kalimat yang dilontarkan Gita tersirat untuk menyindir Selena. Selena sama sekali tidak marah dan malah tersenyum seraya berkata, “Mau bagaimana lagi. Aku terlahir untuk nggak menyukai pekerjaan seperti ini. Nggak seperti Nona Gita yang berbakat dan baik hati, bahkan bisa melakukan pekerjaan
rumah lebih baik daripada seorang pembantu.”
Ini adalah kesempatan yang sangat bagus bagi Selena untuk mengolok–olok dan Gita memiliki ruang
yang bebas untuk terus memainkan triknya.
Gita melirik ke arah Harvey dengan ragu/ Harvey pasti tidak buta untuk melihat perbedaan antara Gita
dengan Selena.
adalah pekerja keras, baik hati, lembut, dan penuh perhatian. Sementara Selena adalah wanita
Bab 642
Ellia sudah pergi lebih dulu
bayangan yang indah.
bertanya dengan suara berbisik,
apa ibumu itu?”
dari Nalanda. Yuk!” Harvey tidak menjawab pertanyaan Selena dan langsung
Selena ke ruang
sudah duduk. Tatapannya tertuju pada jemari Harvey
membeku untuk
sup dan melihat Harvey menyeret kursi untuk
setelah
agak jauh dari
tidak ada siapa–siapa di sini hari
ada satu. Itulah cara mereka berinteraksi
berniat baik, tetapi sikapnya kali ini tidak ada bedanya dengan
melihat ke arah Selena dengan ekspresi sedih. “Nona Selena, aku benar- benar iri sama kamu,
“Mau bagaimana lagi. Aku terlahir untuk nggak menyukai pekerjaan seperti ini. Nggak seperti Nona Gita yang berbakat dan
lebih baik daripada
bagus bagi Selena untuk mengolok–olok dan Gita
bebas untuk terus memainkan
melirik ke arah Harvey dengan ragu/ Harvey pasti tidak buta untuk melihat perbedaan
dengan Selena.
baik hati, lembut, dan penuh perhatian. Sementara Selena
IS BONUS
pemalas.
berkata dengan nada dingin, “Pergl.”
menatap Ellia lagi dan berkata,
berkata,
membelalakkan matanya dan berkata, “A, aku kan belum makan.”
salah dengar, Bagaimana bisa Ellia menyuruhnya
jadi nggak baik kalau kamu ada di sini.”
Ellia menyaratkan bahwa Gita adalah orang
yang dia dengar, Dia sudah mengorbankan segalanya untuk Ellia, tetapi pada akhirnya dia malah mendapatkan
sudah membantu untuk mencuci piring di dapur sepanjang
siap, dia tidak dipersilakan untuk
Update Bab 642 of Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat by Jus Alpukat
With the author's famous Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series authorName that makes readers fall in love with every word, go to chapter Bab 642 readers Immerse yourself in love anecdotes, mixed with plot demons. Will the next chapters of the Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series are available today.
Key: Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 642