Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Bab 664

+15 BONUS

Naufan tampak sedikit kesal. Mereka sudah lama tidak bertemu, tetapi wanita yang dulu selalu

mengikutinya sekarang berani mempermalukannya.

Naufan pun tidak pergi, malah duduk sambil berkata, “Nggak perlu. Kami saling kenal”

Pelayan hanya menatap mereka dengan bingung.

Ellia dengan anggun meletakkan pisau di tangannya dan mengambil tisu untuk membersihkan

mulutnya. Dia tidak ingin lagi meladeni Naufan, jadi dengan lembut berkata kepada Selena. “Ayo kita makan di tempat lain.”

“Ya,” jawab Selena.

Selena sudah menunggu cukup lama sebelum makanan disajikan. Dia sangat lapar sekarang, tetapi dia

juga tidak ingin makan bersama dengan dua orang itu.

Dia mengangguk kecil sambil berkata kepada dua orang itu, “Permisi.”

Raut wajah Naufan semakin terlihat masam. Selena menggandeng lengan Ellia dan pergi dari sana.

“Berhenti!”

mungkin marah karena sikapnya Ellia, tetapi dia melampiaskannya ke Selena, “Kamu adalah

yang berarti adalah menantuku. Apa ini cara

masih bersikap untuk tenang, tetapi ketika

menjadi sangat

“Menantu? Apa Tuan

ke

melindungi anaknya.

sama persis ketika sedang

bertemu dengan Harvey. Beberapa tahun lalu mereka pernah bertemu beberapa kali, tetapi yang membekas di ingatan Naufan adalah anak kecil berusia tiga tahun yang

tiba datang mencarinya.

marah kepada Ellia

dulunya memiliki pipi seperti mochi, kini

+15 BONUS

wajahnya, sangat mirip dengan dirinya sendiri.

William, Harvey

yang sedang dipikirkan Naulan. Dia juga bukan lagi

padaku bahwa kamu bukan ayahku. Apa kamu sudah lupa Kakek mengusirmu keluar dari Keluarga Irwin? Karena

saja tertawa. Dia terkesima

kejam dengan nada yang

keluar dar mulut Harvey itu menusuk hati

“Harvey Irwin!”

tenang menghadapi kemarahan Naufan, “Ibuku akhirnya keluar dari trauma masa lalu dengan susah payah. Sekarang, kami sekeluarga hidup bahagia.

merepotkan itu. Kalau dia punya niat yang nggak seharusnya lagi, selanjutnya aku nggak akan melepaskannya begitu