Bab 702
Jesika berkata sambil terisak, “Suamiku, aku pikir kalian sudah bercerai. Jadi, aku pun menjaga anak kita dan mengurus rumah tangga dengan baik. Dengan harapan, suatu hari Ayah bisa melihat ketulusan
hatiku, tapi ternyata setelah bertahun–tahun, kami hanyalah orang luar. Sebaiknya kami pergi saja.
Rumah ini nggak menerima kita lagi.”
Padahal, Ellia belum mengatakan apa–apa, tetapi Naufan telah termakan omongan Jesika. Kini
wajahnya tampak marah. Pria itu segera memapah William berdiri sambil berkata, “Kalian mau ke
mana? Seharusnya yang pergi itu mereka!”
Setelah mengucapkan kalimat itu, Naufan tampak menyesal. Dia tahu selama ini hidup Ellia tidak baik.
Naufan sama sekali tidak bermaksud untuk mengusirnya. Dia bahkan sempat berpikir kalau Ellia
bersedia, dia akan membiarkannya tinggal di Keluarga Irwin.
Namun, amarah tampak menguasai dirinya. Dia bahkan tidak menyadari dirinya mengucapkan kata-
kata seperti itu.
Kata–kata menyakitkan itu bagaikan sebilah pisau tajam yang menusuk hati. Sekalipun dicabut keluar.
tetap akan meninggalkan luka dan nyeri.
Apalagi, dia sudah terbiasa. Meskipun merasa tidak pantas, dia hanya bisa menggigit jari dan
dengan cepat. Dia hanya perlu memberikan kompensasi
Ellia nantinya.
jadi ini
rumahnya Ellia. Kamu mau dia
redakan emosimu.” Di saat ini, Ellia masih mempertahankan ketenangannya dan menuangkan
pun berkata dengan nada mengejek, “Dia mungkin lupa
hubungan dengan
tamparan keras bagi Naufan. Dalam sekejap, kenangan masa lalu melintas
benaknya.
Dulu, saat Ellia memotong pergelangan tangannya,
tetap bersikeras
Davira menyuruh Ellia membuat pilihan antara Naufan atau keluarganya sendiri, tetapi
Davira hanya ingin
hidupnya. Tanpa pria itu, dia
lagi.
415 BONUS
luka pada Keluarga Davira, Santo bahkan mengatakan dia
Davira pergi, Ellia pun tak kuasa menahan tangisnya. Awalnya, Naufan juga tidak sabar mau pergi, tetapi saat melihat air mata di sudut mata Ellia,
adalah keluarganya,
itu, tetapi pada akhirnya dia juga membiarkan Ellia pergi.
menginginkannya, begitu juga dengan
tetapi tidak
seketika gundah.
“Aku …
kesulitan. Lagian, orang seperti
[HOT]Read novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 702
Novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat has been published to Bab 702 with new, unexpected details. It can be said that the author Jus Alpukat invested in the Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat is too heartfelt. After reading Bab 702, I left my sad, but gentle but very deep. Let's read now Bab 702 and the next chapters of Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series at Good Novel Online now.