Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Bab 759

Harvey melihat bintang–bintang yang berkelap–kelip di langit dan senyum pahit terukir di sudut bibirnya.

“Meski Selena nggak mati, tapi kalau aku mencarinya dan membawanya kembali, itu hanya akan mengulangi kesedihannya dan membuatnya menderita lagi. Kalau dia tetap bersamaku, dia akan seperti bunga di dalam was yang akan layu dalam waktu singkat. Mungkin… Membiarkannya pergi akan membuatnya hidupnya lebih baik.”

Alex dan Chandra merasa kalau perkataan Harvey sangat tidak masuk akal.

“Tuan Harvey, apa Tuan benar–benar rela membiarkan Nyonya pergi?”

“Dulu aku selalu ingin mempertahankannya di sisiku, tapi kejadian nggak terduga selalu datang bertubi- tubi, Selena sangat membenciku, jadi kalau ini yang dia inginkan, aku akan mengabulkan keinginannya.”

Harvey menghela napas. “Ini semua cuma perkiraanku tanpa bukti yang nyata. Pertama, verifikasi apa dia masih hidup, lalu periksa lokasi ponselnya dan semua pergerakannya dalam tujuh hari terakhir. Ingat

jangan membuat gaduh.”

“Baik, Tuan Harvey.”

“Apa Tuan mau kembali dulu?”

Harvey menggeleng. “Kalau Selena belum mati, dia pasti akan memperhatikan pergerakanku. Aku nggak ingin membuatnya takut, jadi kita akan tinggal di laut selama beberapa hari lagi.

Harvey pasti hanya fokus untuk menyelamatkan

menyerah dalam sehari?

mengenal Selena dan Selena juga mengenalnya.

suatu hari nanti dia

melindunginya.

proses penyelaman terus berlanjut, dan Chandra juga

beberapa petunjuk.

di pantai dan sekarang mungkin

kurun waktu ini. Dia masih pergi kerja seperti

kerja, dia akan menghabiskan waktu bersama pacarnya

makan, dan menonton film, semuanya

nggak normal karena dia memerankan semua ini untuk kita. Dia takut aku akan curiga.”

masih membawa uang tunai sebanyak itu saat keluar

Selena

tahu kalau nyonya pergi. Menurut Tuan, apa nyonya pergi melalui jalur laut? Soalnya nyonya

“Nggak, Selena belum pergi.”

Tuan Harvey seyakin ini?”

ruang gerak kita. Selena sudah pernah ditangkap sekali, jadi dia nggak akan mengambil risiko lagi. Baginya, aku dan iblis itu sama saja. Kalau aku menangkapnya lagi, aku pasti nggak akan melepaskannya dengan mudah, jadi dia cuma bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Kalau nggak ada 100% peluang, dia pasti nggak akan