Bab 785
+15 BONUS
Selena mengusap gelas jus jeruk nipis itu dengan ujung jarinya. Karena dingin, ada butiran es di permukaan gelasnya yang membuat telapak tangannya terasa agak dingin.
Dia tidak langsung menjawab pertanyaan itu, melainkan malah bertanya balik, “Gimana denganmu? Kamu sudah nggak muda lagi, pasti sudah ada orang yang kamu sukal, ‘kan?”
Gio tersenyum polos dan berkata tanpa menyembunyikan apa pun, “Ya, saya mengenal seorang gadis bertahun–tahun yang lalu. Saat itu, saya sangat miskin dan terluka, tapi dia tidak memandang rendah saya sedikit pun dan menyelamatkan saya. Saya jatuh cinta pada pandangan pertama kepadanya.”
“Lalu, apa yang terjadi?” tanya Selena.
Cerita orang lain selalu indah dan tidak pernah membuat orang merasa sedih sedikit pun.
“Mana mungkin ada lanjutannya? Dia adalah putri dari keluarga baik–baik. Apa saya yang miskin dan
melakukan segala sesuatu demi uang pantas untuk mendapatkannya? Dia itu seperti cahaya bulan,
sudah cukup kalau selalu berada di hati saya.”
“Apa kamu nggak memberitahunya tentang perasaanmu?*
Gio menatap bulan sabit yang muncul di langit sehingga ekspresi wajahnya tidak terlihat oleh Selena.
Setelah beberapa detik, Gio menjawab, “Tidak, dia sangat indah, jadi seharusnya dia selalu tergantung di
langit, dan dilihat dari jauh. Kalau dia masuk ke dalam, saya takut… Akan melukainya.”
Selena tersenyum. “Bahkan kamu saja mengerti prinsip ini, tapi beberapa orang nggak mengerti.”
“Sebenarnya, dulu saya juga tidak mengerti. Sampai anak–anak kucing itu mati di depan saya, saya baru tahu kal
Terkadang cinta yang berlebihan
melihatnya dari
sekarang? Apa dia hidup dengan
kenapa, dia tiba–tiba teringat pada dirinya
menatapnya dengan tajam. Entah apa itu hanya ilusi Selena, cahaya di mata Gio terlihat aneh
dalam.
baik. Apa orang yang disebutkan oleh Nona Selena itu kekasih Nona?” Gio
mengalihkan topik.
+15 DONUS
tidak menyembunyikan apa–apa. “Dulu, aku pernah sangat mencintainya.”
gimana dengan sekarang?”
“Nggak cinta lagi.”
“Meong!”
yang sedang menggelitik Bonbon tiba–tiba menggelitiknya dengan keras sehingga
menggerutu tidak puas..
kepala dan melihat kalau Bonbon sedang
tidak melawan.
sangat tajam. Gigitannya menyebabkan dua lubang kecil di
Gio. Dia melihat darah
tidak peduli dan melanjutkan, “Kalau dia
mencintainya lagi?”
nggak perlu mencintainya lagi.”
tidak ingin melanjutkan topik ini dan
saat ini, terdengar suara berdecit–decit di
kembang api yang bermekaran tidak jauh
bertunangan ada
merayakan acara itu.
Read Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 785 - The hottest series of the author Jus Alpukat
In general, I really like the genre of stories like Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat stories so I read extremely the book. Now comes Bab 785 with many extremely book details. I can't get out of reading! Read the Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 785 story today. ^^