Bab 841
Harvey masih agak batuk. Dia mengantar Selena sampai ke pintu dan memberi tahu beberapa instruksi sebelum pergi.
Kondisi tubuh Selena lebih lemah dari orang biasa, sementara penyakitnya belum sembuh sehingga dia akan mudah menularkan virus kepada Luna dan Selena di lingkungan yang tidak berventilasi.
Harvey berencana kembali setelah tubuhnya benar–benar sembuh demi keamanan mereka berdua.
Selain itu, Selena menerimanya dengan terpaksa, jadi pada saat ini, sebaiknya dia menjauh dari Selena agar tidak membebaninya.
Setelah itu, dia memberikan pisau kepada Selena dan memintanya untuk tidak keluar kamar sembarangan demi keamanannya.
Selena kembali ke kamarnya. Dia melihat Sandy dan Luna sedang bermain dengan gembira.
Luna menempelkan banyak stiker bintang dan bulan di wajah Sandy, memakaikan kalung di lehernya, anting di telinganya, dan bahkan menempelkan kuku palsu di sepuluh jarinya.
Sandy menggenggam tongkat sihir dan bertransformasi. “Abrakadabra… ”
Sebelum Sandy selesai berputar, dia melihat Selena berdiri di dekat pintu yang sedang tersenyum kaku. “Ahem, cepat banget Nona kembali.”
Selena juga tidak tahu dari mana Gio mendapatkan mainan ini. Entah kenapa dia merasa Sandy terlihat lebih senang daripada Luna?
“Ya, aku nggak merepotkanmu, ‘kan?”
baik. Sekarang sudah larut
bilang sampai jumpa ke Paman Sandy.”
melambaikan tangan. “Sampai jumpa.”
mendekat beberapa langkah dan menangkap tangan Sandy.
“Mana Paman Gio?”
kembali setelah sembuh. Paman Sandy
anak kecil itu terlihat agak kecewa. Tadinya dia berpikir Kalau Paman Gio juga
hari ini, dan malah digantikan oleh Paman Sandy. Apa dia tidak akan
di benaknya seperti biji yang tumbuh menjadi pohon yang besar seiring dengan berjalannya waktu.
berlalu, Harvey masih belum
suasana hati Luna dalam beberapa hari ini terlihat sangat murung. Entah itu karena dia terlalu lama tinggal di kapal.
akan tiba di pantai dalam beberapa
karena tidak ingin membuat Selena
Luna menemukan kesempatan. Setelah Sandy mengantarkan kue dan buah
Selena telah melakukan beberapa olahraga aerobik, sementara
tidak mengganggu
kamar utama, Lena yang berada di atas tempat tidur tiba–tiba membuka matanya.
berpikir dengan sangat sederhana. Selama dia pergi dengan Paman
kecil dengan hati–hati dan naik ke atasnya untuk membuka pintu, lalu dia menarik pintu itu dengan
ada suara yang terdengar selama dia melakukan
dia tidak menemukan sosok
Read Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 841 - The hottest series of the author Jus Alpukat
In general, I really like the genre of stories like Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat stories so I read extremely the book. Now comes Bab 841 with many extremely book details. I can't get out of reading! Read the Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 841 story today. ^^