Bab 879

Remaja laki–laki yang polos sama sekali tidak tahu apa yang terjadi selama beberapa tahun

ini.

Selena menjawab dengan lembut, “Dia sedang pergi dinas ke negara lain, dia sering datang melihatmu sebelumnya?”

“Selama satu hingga dua tahun awal, dia memang memperhatikan tugas–tugasku dan melihat karya seni lukisanku sendiri. Tapi mungkin dalam dua tahun terakhir ini dia sibuk, terakhir kali aku melihatnya sekitar setengah tahun yang lalu, dia jadi sangat kurus.”

Dylan menggaruk kepalanya, “Eh, Kak Selena, aku nggak tahu perasaanmu pada Paman Harvey seperti apa. Awalnya aku pikir dia orang terburuk di dunia, tapi setelah aku

berinteraksi dengannya, aku merasa meski dia nggak banyak bicara, dia termasuk pria yang peka dan bertanggung jawab.”

Selena tidak terlalu ingin membicarakan tentang Harvey, jadi dia mengatakan maksudnya sendiri, “Apa George pernah menghubungimu?”

“Kak George, dia selalu muncul dan menghilang setiap hari, waktu aku baru masuk sekolah dia datang beberapa kali, tapi kemudian nggak ada lagi.”

“Kamu bisa menghubungi dia, nggak?”

Dylan menggelengkan kepala, “Aku cuma punya kontak dia sebelumnya, tapi nomor itu sudah lama mati, aku juga nggak tahu dia sibuk apa selama dua tahun ini, dia nggak pernah datang menemuiku.”

yang khawatir pun bertanya, “Kak Selena, apa terjadi sesuatu?”

sangat penting ingin aku bicarakan dengan George.”

Selama beberapa tahun terakhir, Paman Harvey sudah membangun pulau kita dengan sangat indah, bahkan membuka jalur penerbangan khusus. Jalan–jalan baru juga telah dibangun di pulau ini, nelayan–nelayan menangkap ikan dengan lebih teratur, secara keseluruhan sudah berubah banyak. Kamu akan tahu kalau kamu ikut

masalah kalau bolos sekolah?” Selena melihat orang–orang yang memegang

ke sekolah

1/3

aku

yang jarang bicara, sekarang telah mengalami perubahan besar, kepribadiannya menjadi lebih baik, tidak lagi murung, tetapi penuh

ke pulau, dia benar–benar terkejut dengan pemandangan di pulau

tidak dapat memproduksi listrik

Jalan- jalan dipenuhi dengan jalan aspal yang

seperti surga dunia, romantis dan indah.

sungguh baik hati, sekarang orang–orang di pulau ini bisa tetap melaut, Bagi yang tidak ingin, Paman Harvey

menariknya dan bertanya panjang lebar, juga memberikan permen kepada Luna. Semua ini adalah ungkapan terima kasih kepada Selena, jika bukan karena Selena, mereka tidak akan bisa hidup dengan

yang dulu dia tinggali adalah yang terbesar di pulau itu. Dibangun seperti penginapan. Bahkan ada

laut yang menakjubkan

waktu luang, rumah baru ini sangat indah, kami selalu siapkan kamar buatmu, Kak Selena. Paman Harvey tahu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255