Bab 203 

“Samara, sudah berapa kali diucapkan, semuanya terserah kepadamu, beberapa tahun ini pembuat keputusan di Perusahaan Hiburan Mahkota berada di tanganmu.” Nicky menggenggam erat tangan Raisa, lalu berkata sambil tertawa, Sekarang semua perhatian saya adalah Raisa, yang lain semua terserah kepadamu.” 

Raisa melotot kepada Nicky, lalu menarik tangan kecilnya dari genggaman tangan Nicky 

“Perhatikan sikapmu, Samara masih berada disini.” 

Samara menghormat mereka dengan mengangkat cangkir teh dan meminumnya, dia tertawa sambil memicingkan pupil matanya. 

Melihat pasangan suami istri di depannya, tiba tiba hatinya timbul rasa iri. 

Walaupun Kak Raisa adalah seorang pengidap penyakit jantung bawaan, tetapi dia mempunyai seorang suami yang baik dan setia, yang rela mengorbankan semua hartanya hanya agar bisa bersamanya sampai di hari tua, 

Mereka adalah suami istri yang benar benar saling mencintai dan menghargai sesama pasangan. 

Walaupun dunia diluar sana sedang jungkir balik, waktu merubah kehidupan, cinta mereka tetap kukuh bagaikan batu karang 

“Kalian ini……” Samara tidak dapat menahan diri untuk menghela nafas, “Tidak tahu bagaimana melukiskan kalian. benar benar tidak tahan dengan kemesraan kalian ini.” 

Raisa menghirup seteguk teh, lalu dengan penuh perhatian berkata: “Samara, kamu belum mempunyai teman pria kan? Pria yang bagaimana yang kamu inginkan? Saya dan Nicky akan mencarinya untukmu.” 

Nicky mengangguk menyetujui: “Benar! Saya dan Raisa akan berusaha sekuat tenaga memilih seorang pria yang sempurna untukmu.* 

teh tiba tiba tersedak mendengar percakapan suami istri ini.

“Uhuk Vhuk Uhuk……” 

lembar kertas tissue baru berhasil menekan

saya.” Samara menutupi mulutnya dengan tangan, lalu berkata, “Lappula untuk mencari pasangan sejati seumur hidup,

Dia takut terluka 

memilih untuk tidak

Raisa tentu saja memahami perasaannya karena

pembicaraan selanjutnya mereka tidak

bertiga yang

Di sisi lain 

juga duduk di barisan

langsung mengerumuni Widopo

mengapa kamu tiba

apakah kamu haus? Mau

apakah kamu juga tertarik dengan game kamini, maukah

dekorasi panggung yang megah, dia merasa kesal dengan celotehan orang orang di sampingnya

dengan kasar, “Apakah saya mengizinkan kalian mengerumuni

para investor itu

kami hanya ingin mencari tempat yang tidak diganggu orang untuk menonton

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255