Bab 195 

Wilson mengetuk pintu. 

Dia berjalan masuk, pandangannya jatuh pada Asta yang terfokus pada komputer tabletnya. 

Saat bekerja, Bosnya selalu melakukannya dengan tegas, wajahnya tidak menunjukkan ekspresi sedikitpun. 

Asta yang sekarang tetaplah Asta, hanya saja mata tajamnya memancarkan senyum sayang 

“Bos, Tuan White sudah tiba di ruang rapat.” 

“Ya.” 

Asta mengangguk sedikit, lalu berjalan ke hadapan Wilson sambil menggenggam tabletnya. 

“Wilson, carikan seseorang yang bisa mengedit gambar ini menjadi gambar berdefinisi tinggi.” 

“Hah?” 

Wilson menerima tablet tersebut, lalu melihat gambar yang terdapat di layar tablet. 

Gambar itu berupa seorang wanita mengenakan kostum eksotik tradisional berwarna jingga dan hijau tua, wajahnya tertutup sehelai kain kerudung, sedang memainkan alat musik kecapi di bawah sinar rembulan. 

Yang perlu diedit ini …bukan dokumen kerja? 

Yang perlu diedit adalah…wanita cantik yang sedang memainkan kecapi? 

masalah? Alis Asta berkerut, seraya bertanya

spontan menggeleng: “Tidak…tidak ada

tidak ada masalah, setelah saya selesai rapat,

cepat berubah dingin

yang datang,

atur sekarang.”

ke dalam kantong

sudah

Tapi— 

wanita ini sudah mencapai tahap

ataupun pesan yang dikirimnya, sepertinya tanpa Asta, dia tetap

sebal dengan

menyuruhnya menyukai Samara terlebih dahulu, cinta Asta padanya jauh melebihi cintanya pada

Bagaimana ini? 

berdurinya wanita itu, dia

bocah tidur dengan nyenyak, dia sendiri juga kembali ke kamar tidur

tidur

dia terbangun

yang terletak di bawah bantal, tanpa melihat layar ponsel, langsung menerima panggilan

“Jika bukan hal penting? Saya benar benar akan meninju seseorang!”

berat dan dalam terdengar dari ujung

adalah milik Asta. Samara langsung

“Mengapa… kamu bisa…” 

Astakes. “Bahkin Oliver dan Ola yang hanya berusia lima tahun pun bisa berinisialt mengirimku pesan, kamu tidak

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255