Bab 194 

Samara mulai merasa pusing. 

Dia bersedia membantu Stefani karena dua alasan pertama karena dia juga tidak menyukai Vanessa, dan alasan lainnya karena dia ingin Stefani berutang budi padanya. 

Tapi dia tidak pernah menyangka… 

Video ini akan direkam, diposting di Internet, dan bahkan menjadi topik hangat. 

Samara tidak takut dengan ancaman andai kata ada orang yang mengenalinya, hanya saja dia takut akan menimbulkan masalah. 

“Sayangku, apakah kamu bisa meretas video itu?” 

“Ibu, saya bisa melakukannya.” Javier berkata dengan sedikit canggung, “Tapi meretas video ini tidak akan menyelesaikan masalah, walaupun saya bisa menghapus video ini, tapi orang-orang yang sudah mengunduh video ini bisa memposting kembali video ini ke internet.” 

Samara memijat pelipis kepalanya. 

Lalu video ini…harus dibiarkan di internet dan disebar luaskan begitu saja? 

Melihat Samara yang merasa pusing, Javier menghiburnya dan berkata : “Ibu, tidak seseram yang kamu kira kok. Fokus utama video ini adalah kakak yang menari didepan, bukan kamu, kamu hanya sesekali muncul dan terekam didalam video ini. 

Dan karena kamu mengenakan kerudung, orang-orang hanya bisa mengenalimu melalui matamu, tapi didunia ini banyak yang memiliki mata yang sama sepertimu, belum tentu itu adalah kamu!” 

dari putranya, Samara merasa sedikit lebih

Timothy, Widopo, Javier… 

mengenali pemain kecapi itu adalah dirinya

tari Stefani seharusnya tidak akan

saat dia mematikan laptopnya, dan

pergi ke kamar untuk melihat

pengertian dibandingkan dengan Javier, mereka tahu harus tidur lebih cepat.

kebiasaan tidur mereka kurang baik, dua kakak beradik ini tidur dan menendang selimut

memasukkan kembali tangan dan kaki mungil mereka

Tindakan kecil itu. 

dipenuhi dengan rasa bersyukur.

Kota Lippo, hari

baru selesai rapat dan baru meninggalkan ruangan rapat.

staf wanita yang sedang memegang tablet dan mengobrol dengan

Tarian ini diiringi dengan permainan kecapi membentuk bekerja sama

yang menari ini cantik sekali.”

seperti dewi! Kalau dia syuting saya pasti akan

begitu asyik menonton schingga mereka tidak menyadari

Asta tanpa sadar melirik video yang sedang diputar di tablet, tetapi pandangan yang tidak disengaja seperti

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255