Bab 183 

Ketika Samara keluar dari ruang kerja Asta, bibirnya sudah kacau karena perbuatan Asta. 

Tangan kecilnya mengusap bibirnya. 

Perjalanan bisnisnya tidak ada hubungannya dengan dirinya bukan? 

Dia tidak menunjukkan rasa sedihnya, dan dia dihukum olehnya dengan cara ini? 

Saat Samara sedang memaki Asta, si pria anjing di dalam hatinya, dia bertemu dengan Dokter Patricia di koridor. 

Tak satu pun dari mereka mengambil inisiatif untuk berbicara. 

Tapi mata Dokter Patricia tertuju pada bibir Samara yang bengkak karena dicium. 

Mata Dokter Patricia menunjukkan kesombongan dan keengganan, namun dia tidak berbicara dengan nada provokatif seperti sebelumnya. 

Dia menganggap Samara sebagai udara transparan dan melewatinya. 

Samara tidak terkejut dengan sikap Dokter Patricia. 

Dia juga dokter muda dari Keluarga Hill, dan bakatnya dalam bidang medis jelas tidak rendah, dalam beberapa hari ini, Dokter Patricia seharusnya sudah bisa melihat antara Asta dan dia, siapa yang mengejar siapa? 

Tidak peduli seberapa iri Dokter Patricia padanya, dia tidak akan gegabah dalam memprovokasinya. 

Samara tidak tertarik pada perkelahian antar wanita. 

Yang dia pedulikan sekarang adalah dia bisa tinggal bersama ketiga bocah kecil itu 

rasa sakit terdalam di harinya, dan sekarang ada

ada didalam hatinya.

Keesokan harinya. 

dia memberi tahu Oliver

kalau dia memberitahukan kepadaku tentang kesalahan kalian maka saya tidak akan membiarkan kalian tinggal

memandang dengan cemas,

kami akan patuh.”

akan

Asta mengangguk kecil. 

“Ayah, saya akan merindukanmu.”

berkata pelan, “Ayah, saya...saya juga...akan merindukanmu...”

pada Samara, dan bibirnya yang tipis terbuka

menunjuk dirinya sendiri, “Apa

lembut : “Ayah menunggumu untuk mengatakan

 

terpaku pada Samara sejenak, dan sudut bibirnya terangkat penuh

kedua bocah tembem itu juga

pun

oleh sepasang mata ini hingga akhir,

saya.. saya akan...

Samara ucapkan dengan terbata–bata, dan suhu wajah kecilnya juga

mendengar apa yang ingin dia dengar, Asta pun tidak bisa

yang kamu katakan.”

Wilson pergi, dan Samara membawa Oliver dan Olivia kembali

sudah akrab satu sama lain, dan mereka segera membuat keributan bersama.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255